Palembang Kehilangan Sosok Ulama Kharismatik, Berikut Profil Almarhum Ustadz Solihin Hasibuan

BACA JUGA:Sempat Koma, Ustadz KH Solihin Hasibuan Berangsur Sadar Usai Jalani Operasi Penggumpalan Darah di Kepala

Selesai menempuh pendidikan, Solhas kemudian mengajarkan berbagai ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Perjalanan hidupnya diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan ummat.

--

Setelah dinilai cukup mendedikasikan diri di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, tahun 2003 beliau hijrah dan memimpin Pondok Pesantren An-Nuur Kertapati Palembang (selama 40 hari), kemudian hijrah lagi ke Pesantren AlFirdaus Mata Merah Palembang.

Pada tahun 2004 beliau membangun sebuah Sekolah bernuansa Islami, yang diberi nama IZZATUNA yang terletak di jalan By Pass Tanjung Api-Api.

Hingga saat ini Sekolah tersebut sudah terdiri dari tingkat TK IT, SD IT, SMP IT dan SMA IT, dengan program unggulan Bahasa Arab dan Inggris, serta tahfidz Qur’an.

Selain kedua program unggulan tersebut, santri di Izzatuna juga diajarakan untuk mengenal dunia entrepreneur (kewirausahaan), diantaranya pembibitan ikan, beternak ayam, hingga pertanian dan perkebunan, saint dan tekhnologi serta tak ketinggalan pula olahraga dan musik.

Selain pendiri Ponpes Izzatunna, berbagai jabatan penting lainnya juga disematkan kepada Almarhum Ustad Solhas.

Sebelum wafat, iw menjabat sebagai Ketua MDN (Majelis Dhuha Nasional) dan GUMMAS (Gerakan Ummat Melalui masjid) Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam dunia bisnis almarhum Ustad Solhas juga membuka perusahaan Property yang bernama PT. Madinatuna berkonsep Modern dan Islami serta juga turut serta menjadi Pembimbing Umroh dan Haji Nasional. 

Sumber: