Emak-emak Tertawa, Edukasi Padamkan Api Gagal Total Karung Basah Tak Mempan, Ujungnya Harus Pakai APAR
Emak-emak tertawa, edukasi padamkan api gagal total karung basah tak mempan, ujungnya harus pakai apar. foto:@om_budo_donggala--
SUMEKS.CO - Emak-emak tertawa saat edukasi padamkan api gagal total, karung basah yang digunakan petugas memadamkan api gas melon tak mempan. Ujungnya tetap harus memakai APAR (alat pemadam api ringan).
Akun @om_budo_donggala menyebutkan sosialisasi dane dukasi pemadaman api itu berlangsung di Kelurahan Boya, kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulteng.
“Sosialisasi dibuat tegang sedikit akibat regulator gas yang terpasang bermasalah atau rusak”, tulis akun Akun @om_budo_donggala.
BACA JUGA:Petugas Damkar di Banyuasin Tumbang Usai Padamkan Api, Curhat Minim APD hingga Tidak Miliki Oksigen
Menurut akun @Kai Anur, “begitulah kejadian hal tak terduga teori dan praktik bisa jadi berbeda, sama halnya pelajaran di sekolah teori 1+5=6 praktik 10-4=6”, komentarnya.
“BPBD itu kepanjanganx apa boscu, jelas DAMKAR yang kerja itu & tak satupun orang BPBD yang terlihat disitu,” kata @GALERI 113.
“Damkar itu di bawa naungan BPBD,” jelas @Om Budo Donggala.
BACA JUGA:Petugas Damkar di Banyuasin Tumbang Usai Padamkan Api, Curhat Minim APD hingga Tidak Miliki Oksigen
Melihat sosialisasi yang gagal ini pemilik akun @Dwie Aditya berkesimpulan harus ada APAR di rumah: “Jadi intinya sediakan Apar di rumah,” sarannya.
“Petugas pemadam juga prakteknya bingung,” kata @sitmarheinlyucun.
“Pertanyaan di lapangan jarang warga punya apar,” sebut @Amelia 1209.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: