UBD Palembang Gelar Sosialisasi Renstra dan Peninjauan Kurikulum, Siapkan Lulusan Kompetitif di Era Digital
Para narasumber dan peserta sosialisasi Rencana Strategis Fakultas Sosial Humaniora Universitas Bina Darma berfoto bersama di Ruang Smart Class Gedung Prof. Bochari Rachman 1.--
Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Wakil Rektor Akademik, M. Izman Hendriansyah, S.T., M.M., PhD. Dalam sambutannya, Izman menekankan pentingnya sosialisasi Rencana Strategis Fakultas Sosial Humaniora untuk periode 2024.
Ia juga menggarisbawahi urgensi peninjauan kurikulum agar tetap selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan pasar kerja yang dinamis.
"Renstra ini menjadi acuan kita dalam menentukan arah pengembangan fakultas selama lima tahun ke depan. Seluruh program studi di bawah Fakultas Sosial Humaniora harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di dunia pendidikan dan dunia kerja," ujar Wakil Rektor Akademik.
BACA JUGA:Rintan Desvita, Mahasiswa UBD Sabet Juara 1 di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Rektor II
BACA JUGA:Mengharumkan Nama UBD, Vivi Raih Harapan III di Bujang Gadis Ogan Ilir 2024
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Prof. Dr. M. Rizan, SE, MM, yang menjelaskan secara rinci tentang visi, misi, serta target-target utama yang ingin dicapai oleh Fakultas Sosial Humaniora selama lima tahun ke depan.
Ia menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam Renstra ini adalah peningkatan kualitas kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
Pemaparan rencana strategis tersebut kemudian diikuti oleh sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Para dosen dan mahasiswa yang hadir memberikan berbagai masukan yang sangat konstruktif terkait pengembangan kurikulum.
Diskusi ini dipandu langsung oleh Nuzsep Almigo, Dekan Fakultas Sosial Humaniora, yang memastikan bahwa setiap masukan dari peserta ditampung dengan baik.
Beberapa poin penting yang muncul dari diskusi tersebut antara lain adalah perlunya penyesuaian beberapa mata kuliah agar lebih relevan dengan kebutuhan industri.
Salah satu isu yang banyak dibahas adalah pentingnya integrasi keterampilan digital dan teknologi dalam kurikulum, mengingat era digital yang semakin mendominasi.
Para peserta juga sepakat bahwa mata kuliah pilihan yang berfokus pada keterampilan digital perlu ditambahkan untuk mendukung kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
Selain itu, peserta diskusi juga sepakat untuk melakukan evaluasi kurikulum secara berkala setiap dua tahun. Hal ini bertujuan agar kurikulum yang diajarkan selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru di bidang ilmu pengetahuan dan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: