Panen Padi Berlimpah di Desa Gajah Mati, Hasil Panen Terkendala Pengangkutan

Panen Padi Berlimpah di Desa Gajah Mati, Hasil Panen Terkendala Pengangkutan

Petani Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang OKI panen padi, terkendala bawa hasil panen. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Diterangkan Peltu Tema, seperti usai panen padi oleh para petani adanya kesulitan transportasi untuk membawa hasil panen. 

Yakni karena jalan darat belum memadai dan apabila menggunakan jalur atau transportasi air mengeluarkan biaya yang mahal. Termasuk juga rawan kecelakaan karena Sungai dangkal. 

BACA JUGA:Optimasi Lahan Tambah 5.000 Hektar Sawah, Petani Makin Sejahtera

BACA JUGA:3 Petani di Musi Rawas Terlibat Bisnis Sabu-Sabu, Sering Lakukan Transaksi di Dalam Kebun

"Jalur Sungai dalam transportasi membawa hasil panen juga banyaknya tonggak kayu. Sehingga membuat sejumlah petani sering melakukan pengangkutan hasil panen pada saat air pasang sekitar pukul 21.00 - 04.00 WIB malam hari," bebernya.

Ditegaskan Babinsa, sejumlah petani padi khususnya di Desa Gajah Mati ini sangat membutuhkan transportasi dalam membawa hasil panen. Sehingga meminta pemerintah untuk membantu. 

Masih kata Tema, mengenai lahan pertanian masyarakat di Desa Gajah Mati khusus lahan sawah padi yang kekurangan air di musim kemarau, pihaknya dengan adanya program OPLA kerjasama Mentan dan TNI membantu petani dalam mendapatkan suplai air.

Termasuk juga, pihaknya membantu petani dengan memperlancar angkut hasil panen. Jadi di musim kemarau hasil panen tetap terlaksana dan meningkat. Karena tersedianya air dari kanal-kanal yang dibuat. 

BACA JUGA:Jatanras Gelar Rekontruksi Pembunuhan Petani di Empat Lawang, 3 Tusukan Pisau Tewaskan Korban di Warung Bakso

BACA JUGA:Jatanras Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Petani di Empat Lawang yang Tewas Saat Makan di Warung Bakso

Diberitakan sebelumnya, untuk areal persawahan padi di wilayah binaannya yaitu Desa Gajah Mati dan Dusun-dusun nya belum ada yang kekeringan di musim kemarau lalu. 

"Kalau saat ini persawahan padi di Desa Gajah Mati masih aman dan tidak terjadi kekeringan meskipun sudah puncak musim kemarau," jelasnya, kepada SUMEKS.CO, Senin 2 September 2024.

Peltu Tema menjelaskan, areal persawahan di Desa Gajah Mati dan sekitarnya masih ada air karena adanya sumber air dari Sungai. Air sungai masih ada pasang surutnya dan airnya masih masuk. Jadi tidak ada istilah kering. 

Diceritakan babinsa, untuk areal persawahan di Desa Gajah Mati dan sekitarnya, para petani mengairi persawahan di musim kemarau seperti ini dengan cara ngejok/pompa air ke sawah. 

BACA JUGA:Kebut Optimasi Lahan, Petani OKI Tanam Padi IP 300

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: