Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Resmikan Pesantren Al-Istiqomah dan Program 'Masuk Napi, Keluar Santri'
Pj Walikota Pangkalpinang, Budi Utama, turut memberikan dukungan terhadap program ‘Masuk Napi, Keluar Santri’, sebagai bentuk komitmen untuk reintegrasi sosial.--
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Pangkalpinang, aparat penegak hukum, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Babel, serta Baznas dan pesantren mitra kerja Lapas yang telah berkontribusi,” tuturnya.
Menurut Harun, kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM, Dr. Supratman Andi Agtas, agar seluruh jajaran untuk terus melakukan inovasi dan sinergi dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:Pelajari Investasi, Kemenkumham Babel Terima Sosialisasi Terkait Pasar Modal
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Sosialisasi Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024
Pj Walikota Pangkalpinang, Budi Utama, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal agama yang kuat.
“Program ini sangat bagus agar warga binaan kedepannya tidak dipandang rendah oleh masyarakat. Saya berharap teman-teman lain termotivasi untuk menjadi manusia yang berguna di masa depan,” harap Budi.
Dalam acara tersebut, Kepala Lapas Pangkalpinang, Hidayat, mengumumkan bahwa pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Pangkalpinang dengan Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang dan Pondok Pesantren Azamtu Pangkalpinang.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung berbagai program pembinaan di Lapas, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan agama dan keterampilan.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Beri Apresiasi Tinggi atas Capaian Gemilang Lapas Tanjungpandan
BACA JUGA:Sinergi Kuat, Kakanwil Kemenkumham Babel Apresiasi Pemkab Beltim Atas Terobosan Imigrasi Corner
Selanjutnya, dilakukan juga pengukuhan guru mengaji yang berasal dari warga binaan setempat. Mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam membimbing para santri di Pesantren Al-Istiqomah.
“Guru mengaji diharapkan dapat menjadi teladan bagi warga binaan dalam mendalami agama, memperbaiki diri, dan mengamalkan ajaran Islam secara konsisten,” ujar Hidayat.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kunrat Kasmiri, Kepala Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang, H Firmantasi, Forkopimda Kota Pangkalpinang, Ketua MUI Babel, KH Zayadi, dan pengurus Baznas Kota Pangkalpinang.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan program-program pembinaan yang ada dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi warga binaan serta masyarakat.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Penguatan Manajemen Risiko, Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: