Hasil Survei Jelang Pilkada Lahat, Yulius-Budiarto Unggul Kalahkan Paslon Lain
Hasil sementara menunjukkan bahwa Yulius Maulana-Budiarto Marsul memimpin dengan perolehan suara signifikan sebesar 52,8 persen.-Foto: dokumen/sumeks.co-
LAHAT, SUMEKS.CO - Beberapa lembaga survei telah merilis hasil surveinya. Salah satunya dari Pandawa Research untuk Pilkada Kabupaten LAHAT pada ahir bulan September 2024.
Hasil survei sementara menunjukkan bahwa Yulius Maulana-Budiarto Marsul memimpin dengan perolehan suara signifikan sebesar 52,8 persen mengalahkan Bursah Zarnubi-Widya dan Lidyawati-Haryanto.
Dalam survei yang melibatkan 880 responden dengan teknik multistage random, melalui wawancara tatap muka dan melalui kuesioner. Level of confidence 95 persen, margin of error 3.8 persen.
Sementara, dua kandidat lainnya, Bursah Zarnubi-Widya memperoleh dukungan sebesar 20,7 persen sedangkan Lidyawati-Haryanto memperoleh dukungan sebesar 17,6 persen.
BACA JUGA:Hasil Survei LKPI, AL-Shinta Tetap Kokoh di Posisi Teratas Pilkada Muara Enim
BACA JUGA:Tiga Lembaga Survei Unggulkan ASTA dalam Pilkada Banyuasin 2024
Hasil ini dapat membuktikan bahwa kekuatan Yulius Maulana-Budiarto Marsul atau sering disapa YMBM sebagai calon yang dipandang mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Lahat dengan menggunakan tagline “Ngaleh Ase” (perubahan/harapan baru).
Dukungan yang kuat ini berasal dari citra positif yang dibangun melalui program-program inovatif yang telah diperkenalkan serta keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Sebagaiamana didapati di lapangan hampir disetiap momen kegiatan di masyarakat Yulius selalu menghadiri dan memberikan bantuan, dan program safari Jumat membuatnya menjadi sosok yang disukai oleh segmen yang religius.
Sudah pasti juga utamanya adalah pengalaman mereka berdua dalam pembangunan daerah sebagai pimpinan daerah dan anggota legislatif DPRD Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Hasil Survei Charta Politika Indonesia untuk Pilkada Muba, Apriyadi-Toha Makin Perkasa
Sementara itu, Bursah Zarnubi-Widia dan Lidyawati-Haryanto menunjukkan potensi untuk bersaing meskipun berada di belakang.
Lidyawati dengan program yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan keberlanjutan, berhasil meraih perhatian dari segmen pemilih yang mengutamakan isu-isu sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: