Ambulans Bawa Jenazah Ditolak Isi BBM di SPBU, Keranda Terpaksa Diturunkan dari Mobil, Ternyata Ini Alasannya!

"KAKU....KEBIJAKAN," kata yang lainnya. 

"Pertamina tak punya hati," netizen lain menambahkan. 

"Pejabat kita sudah pada stress kawan," lanjut netizen. 

BACA JUGA:Transformasi Energi, Pusri Palembang Latih SMK Sumsel Ubah Sepeda Motor BBM Jadi Listrik

BACA JUGA:Geger Honda PCX Isi Bensin Melalui Jok Motor, Warganet Sebut Akal-Akalan Kelabui BBM Subsidi

"Perasaan ambulance kendaraan prioritas bukan kendaraan pribadi," tanya netizen. 

"Trus knpa kalo di jalan waktu lewat lampu lalin knpa boleh nerobos? Kan katanya mobil ambulan itu istimewa. Negara selalu mempersulit rakyat kecil!! Klo subsidi harus ada pengecualian untuk mobil ambulan di permudah!! Jgn nunggu viral baru di benahi!!!," tegas netizen. 

Setelah video ambulans yang tidak bisa melakukan pengisian BBM di SPBU ini viral, pihak PT Pertamina pun langsung membuat klarifikasinya. 

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, bahwa ambulans tersebut tidak memiliki QR code dan nomor polisi.

BACA JUGA:HORE, 1 September 2024 BBM Turun, Berikut Pantauan di Sejumlah SPBU Wilayah Palembang

BACA JUGA:Gerebek Gudang Illegal Drilling, Unit Pidsus Sat Reskrim Polres Ogan Ilir Amankan 43 Baby Tangki BBM Ilegal

"Ambulans itu telah mati pajak lima tahunannya. Ambulans tersebut juga tidak memiliki QR Code untuk pembelian solar bersubsidi," paparnya. 

Menurut Brasto, pendaftaran QR code ini juga memerlukan nomor polisi yang hidup atau tidak mati, karena pendataan QR code sudah terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri).

"Akan tetapi, kami telah memberikan bantuan voucher BBM kepada ambulans tersebut," tuturnya. 

Adapun voucher yang diberikan yakni, untuk BBM nonsubsidi Dex series demi kelancaran operasi ambulans yang sempat terkendala saat mengisi bahan bakar di Semarang.

Sumber: