Kasus Perampokan Toko Atok, Terdakwa Akui Turut Melakukan Perbuatan Asusila Terhadap Pemilik Toko

Kasus Perampokan Toko Atok, Terdakwa Akui Turut Melakukan Perbuatan Asusila Terhadap Pemilik Toko

Kasus Perampokan Toko Atok, Terdakwa Akui Turut Melakukan Perbuatan Asusila Terhadap Pemilik Toko--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Enam pelaku kasus perampokan toko Atok Jalan Pangeran Ayin kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, telah masuk agenda pembuktian perkara di Pengadilan Negeri (PN) Palembang.

Pada agenda sidang, Rabu 9 Oktober 2024 para terdakwa yaitu Usman, Budiman, Marwani, Rian, Ali Topan serta Muslimin (berkas terpisah) mengagendakan sidang saling bersaksi antara para terdakwa.

Terdakwa Muslimin dilakukan penuntutan terpisah, lantaran selain dijerat kasus perampokan juga dijerat kasus asusila terhadap korban pemilik toko Atok.

Terdakwa menerangkan, ide untuk melakukan perampokan terhadap toko Atok yang terjadi pada dini hari 26 Mei 2024 silam adalah ide dari Ali Topan melalui Rian yang mengajak merampok di toko Atok.

BACA JUGA:Begini Kronologi Aksi Perampokan dan Pelecehan di Toko Sembako oleh 6 Orang Sindikat di Kenten Laut Banyuasin

BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Tangkap 6 Sindikat Pelaku Perampokan dan Pelecehan Wanita di Kenten Laut Banyuasin

Terungkap dalam sidang, terdakwa Muslimin mengaku dirinya bersama 5 terdakwa lainnya saat masuk kedalam toko Atok melakukan penyekapan terhadap korban bernama Shelsy dan Sensa.

Penyekapan yang dilakukan, kata Muslimin dengan cara mengikat tubuh kedua korban dengan cara melakban mata, mulut, tangan hingga kaki serta di baringkan diatas kasus masing-masing kamar.


--

Setelah diikat, ia bertugas menjaga salah satu korban didalam kamar sementara lima orang rekan lainnya kuras isi toko Atok.

"Yang saya tahu yang berhasil didapat ada rokok banyak, perhiasan, laptop, kamera dan barang-barang lainnya, bahkan terakhir ada uang dollar nya," ungkap terdakwa Muslimin.

Terungkap juga dari keterangan terdakwa Muslimin, ia mengaku turut melakukan asusila terhadap salah satu korban dengan cara obok-obok kemaluan korban.

"Itu saya lakukan, agar korban memberitahukan dimana saja barang berharga lainnya namun karena mulut terikat korban hanya geleng-geleng kepala saja," terangnya.

BACA JUGA:Buronan Perampokan dan Penembakan Sopir Pikap di Ogan Ilir Akhirnya Ditangkap, Lengkap dengan Mobil Curiannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: