Imam dan Khatib Masjid Nabawi Kunjungan ke Indonesia, Bawa Pesan Ini dari Raja Salman dan Putra Mahkota

Imam dan Khatib Masjid Nabawi Kunjungan ke Indonesia, Bawa Pesan Ini dari Raja Salman dan Putra Mahkota

Imam dan Khatib Masjid Nabawi, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, bertemu Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, saat tiba di Indonesia. --

Senada dengan Dubes Faisal, Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al Hudzaifin menuturkan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki persamaan untuk mengusung keberagamaan yang moderat.

Ini yang juga menjadi alasan kunjungannya ke bumi Nusantara. 

"Ini adalah amanat yang besar bagi kami bagaimana menyampaikan ajaran agama yang benar, ajaran agama yang sesuai dengan yang disampaikan oleh Rasulullah sebagai sebuah risalah ketuhanan yang bersifat universal," kata Syaikh Ahmad bin Ali Al Hudzaifi.

BACA JUGA:Megahnya Masjid Agung An-Nur Ogan Ilir Pasca Renovasi, Berasa di Masjid Nabawi

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pemerintah Arab Saudi Bolehkan Pasangan yang Ingin Menikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Oleh karena itu, diantara tujuan kunjungan ini adalah bagaimana untuk saling tukar pengalaman, saling tukar bagaimana membahas kepentingan bersama.

"Serta bagaimana membangun jembatan, khususnya kepada Indonesia," sambungnya. 

Terpisah, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyambut baik kunjungan Imam Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al Hudzaifi. 

"Ini kehormatan bagi kami. Terima kasih kepada Syaikh Ahmad yang bersedia berkunjung ke negara kami. Sampaikan salam takdzim kami kepada Yang Mulia Raja Salman dan Putra Mahkota," kata Menag. 

BACA JUGA:Sedikit yang Tahu! Ternyata Ini Sosok Arsitek Dibalik Dinginnya Lantai Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

BACA JUGA:Pria Ini Syok Ketika Bertemu dan Didoakan Nabi Khidir di Masjid Nabawi, Bagaimana Ciri-Ciri Nabi Khidir?

"Terima kasih juga kepada Khadim Al-Haramain Al-Syarifain di Jakarta. Dan saya memastikan bahwa hubungan antara dua negara, kerajaan, dan masyarakat, berjalan dengan baik. Insyaallah kita akan berusaha untuk menjaga hubungan antara dua negara," imbuhnya. 

Ia juga mengapresiasi Dubes Faisal yang selama ini telah menjadi mitra Kemenag dalam hubungan kerja sama dengan Arab Saudi. 

"Hubungan terutama saya secara pribadi bersama Pak Duta Besar ini sudah seperti hubungan saudara jadi bukan lagi hubungan antara dua negara, tetapi hubungan antara dua saudara," tutur Gus Men, panggilan akrab Menag. 

"Apa pun persoalan kami sampaikan kepada beliau, pasti beliau akan segera carikan solusinya dengan cepat, baik itu terkait dengan keagamaan maupun terkait dengan urusan haji," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: