Lapas Kelas IIA Lahat Luncurkan Buku ‘Bait Literasi’ Hasil Kolaborasi Warga Binaan Pemasyarakatan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pada Senin, 7 Oktober 2024, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Lapas Kelas IIA Lahat yang telah meluncurkan buku berjudul ‘Bait Literasi’.

Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan produktivitas mereka.

“Buku ini merupakan inisiatif dari Kalapas Lahat, Bapak Imam Purwanto, untuk menjalankan Program Pembinaan kepada warga binaan agar dapat terus produktif dan kreatif.

Terlebih lagi, hak cipta buku tersebut sudah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada Agustus lalu,” ujar Dr. Ilham dalam sambutannya.

BACA JUGA:Tim PORA Kemenkumham Sumsel Bersinergi dengan Pemkot Pagaralam, Perkuat Pengamanan Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Kukuhkan 73 Desa/Kelurahan Sadar Hukum di Kabupaten Lahat

‘Bait Literasi’ bukan sekadar buku biasa. Dalam buku setebal 339 halaman ini terdapat 700 karya yang ditulis oleh Warga Binaan Lapas Lahat, yang terdiri dari pantun, cerpen, puisi, dan juga disertai dengan kamus Bahasa Lahat.

Dr. Ilham menjelaskan bahwa keberagaman isi buku ini mencerminkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh para WBP.

“Saya merekomendasikan untuk membaca pada bagian puisi berjudul “Di Balik Dinding Kerinduan, Miracle In Cell Bersama Surah Yasin” karena sangat memikat hati dan mengugah nurani,” tuturnya.

Kegiatan peluncuran buku ini juga mendapatkan sambutan positif dari berbagai tokoh inspiratif nasional, yang memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan literasi di kalangan Warga Binaan.

BACA JUGA:Seleksi Ketat Calon Notaris 2024, Kemenkumham Sumsel Jaring Profesional Berintegritas Melalui Ujian CAT

BACA JUGA:Perkuat Inovasi Akademik, Kemenkumham Sumsel Resmikan Klinik Kekayaan Intelektual di Universitas Kader Bangsa

Dukungan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat luas mulai melihat potensi positif dari WBP jika diberikan kesempatan untuk berkreasi.

Sebagai bagian dari inisiatif literasi, Kementerian Hukum dan HAM Sumsel melalui Lapas Kelas IIA Lahat juga telah bekerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Lahat untuk menghadirkan perpustakaan keliling.

Sumber: