Diduga Berpihak pada Satu Paslon, Oknum Lurah di Kayuagung Dilaporkan ke Bawaslu OKI

Diduga Berpihak pada Satu Paslon, Oknum Lurah di Kayuagung Dilaporkan ke Bawaslu OKI

Oknum Lurah di Kayuagung diduga tidak netral, rupanya. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin dekat. Yakni dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. 

Rupanya, menjelang Pilkada serentak ini, ada oknum pegawai pemerintahan yaitu Lurah Jua-jua Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga tidak netral

Yakni diduga memihak salah satu pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada OKI tahun ini. Akibatnya oknum Lurah ini yaitu Abdulah dilaporkan ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten OKI

Laporan dugaan tidak netral itu disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon JADI, Trisno Okonisator, didampingi tim advokasi JADI Supriadi Firasat SH MH dan Fahruddin.

BACA JUGA:Jelang Debat Kandidat Pertama Pilkada Banyuasin, Askolani dan Netta Indian Siap Tanpa Persiapan Khusus

BACA JUGA:Tingkatkan Kewaspadaan dari Gangguan Kamtibmas Jelang Pilkada, Kesbangpol Ogan Ilir Gelar Rakor dengan FKDM

Pada laporan itu diduga bukan hanya sang oknum Lurah saja tetapi juga diduga staf kelurahan setempat.

“Kami kemarin datang ke Bawaslu OKI melaporkan oknum Lurah Jua-Jua yang tak netral dengan mendukung salah satu paslon. Ini jelas menciderai pesta demokraai Pilkada OKI,” terangnya, Selasa 8 Oktober 2024.

Diungkapkan Trisno, pihaknya berharap Bawaslu selaku pengawas pemilu dapat menindaklanjuti laporan ini dengan maksimal. Sehingga agar memberikan efek jera bagi ASN lain yang berada di lingkungan Pemkab OKI.

Sementara itu, Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona membenarkan adanya laporan dan pihaknya akan segera memproses laporan tersebut.

BACA JUGA:Ikatan Keluarga Minang Martapura Nyatakan Dukungan Pada HDCU dan Enos-Yudha di Pilkada 2024

BACA JUGA:Dapat Dukungan Penuh dari Mantan Pesaing, Pasangan Askolani-Netta Yakin Menang di Pilkada Banyuasin 2024

“Nanti akan kita kaji dahulu laporan itu. Tentunya dengan mengecek syarat formil dan materil. Setelah itu barulah kita akan memanggil guna mengklarifikasi atas laporan yang diadukan,” jelasnya. 

Diketahui, ketidaknetralan ASN terlihat jelas dalam foto yang beredar. Ada sebanyak 15 wanita dan dua pria berpose di depan baliho salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada OKI Muchendi-Suprianto (MURI). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: