Suhu Politik Semakin Memanas, ASN Diharapkan Jadi Simbol Perdamaian dan Finger Hear

Suhu Politik Semakin Memanas, ASN Diharapkan Jadi Simbol Perdamaian dan Finger Hear

Suhu Politik Semakin Memanas, ASN Diharapkan Jadi Simbol Perdamaian dan Finger Hear--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II bagi para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama.

Mereka diharapkan dapat menjadi duta moderasi beragama serta menjadi duta perdamaian pada Pilkada tahun ini. 

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI HM Adib Abdushomad menyampaikan, moderasi beragama ingin menjadikan pemeluk agama semakin paham agama.

Sebab dengan paham agama, mereka akan menjadi pribadi yang toleran dan menghargai keberagaman. 

BACA JUGA:Selebgram Aricikhuy Ajak Masyarakat Sumatera Selatan Dukung Sriwijaya FC

BACA JUGA:HUT TNI ke-79, Monas Disulap dengan Panggung Berdesain Unik yang Memikat

“Semakin paham agama, maka Anda akan semakin toleran dan menghargai keberagaman.  Hal ini seperti yang disampaikan Gusmen Yaqut Cholil Qoumas terkait moderasi beragama. Kita menghargai keragaman. Tuhan itu bisa menciptakan kita seragam, namun Dia menciptakan kita beragam,” kata Adib saat mengisi materi dengan tema Sketsa Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, Jumat 4 September 2024.  

Pria yang biasa disapa Gus Adib itu menegaskan, moderasi beragama penting karena seringkali muncul konflik berdimensi sosial keagamaan, bukan konflik agama. 

Cara berfikir orang-orang terkait keagamaan yang terlalu ekstrem ke kiri atau ke kanan itulah yang sering jadi permasalahan. 

BACA JUGA:Pakar Hukum Agraria Ini Sebut SHM SRS Pasar 16 Ilir Tak Memiliki Batas Waktu

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Hadiri Rakor Tim Nasional Organisation For Economic Co-operation and Development

“Gus Menteri berpesan bahwa agama seharusnya menjadi inspirasi, bukan aspirasi. Kalau sebagai inspirasi itu agama menjadi values seperti memanusiakan manusia. Bagaimana nilai-nilai agama yang baik bisa dilihat dari tingkah laku anda, perkara tauhid, lakum dinukum waliyadin,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Adib juga mengajak peserta orientasi untuk menjaga Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika senantiasa damai. 

Menurut Adid, para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama yang hadir dapat menjadi ambassador atau duta perdamaian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: