Langkah Proaktif Lapas Narkotika Muara Beliti, Skrining Massal TBC dan HIV-AIDS untuk 1000 WBP
Tim medis melakukan skrining kesehatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dalam upaya deteksi dini TBC dan HIV-AIDS, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas.--
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, melalui Kasi Binadik Taufik, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihak lapas dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan WBP.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesehatan para WBP dengan melakukan berbagai upaya preventif dan edukatif, seperti kegiatan ini, dalam mencegah penyebaran penyakit menular seksual," ujar Kalapas.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Evakuasi WNI dari Lebanon Dituntaskan, Kondisi Memburuk Pasca Serangan Israel
BACA JUGA:Review iQOO 12: Smartphone Flagship Murah dengan Performa Gahar Snapdragon 8 Gen 3
Dalam pelaksanaan skrining, proses pemeriksaan dimulai dengan pengambilan sampel darah dari para WBP. Sampel darah ini kemudian dianalisis untuk mendeteksi apakah mereka terinfeksi HIV atau memiliki gejala TBC.
Skrining ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk menentukan kondisi kesehatan para WBP serta menentukan tindakan medis yang akan diambil.
Penyuluhan yang disampaikan dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya kesadaran setiap individu dalam menjaga kesehatan pribadi dan menghindari perilaku berisiko yang dapat meningkatkan penularan penyakit menular.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para WBP tentang cara pencegahan penyakit menular, terutama dalam situasi lapas yang berisiko tinggi.
BACA JUGA:Optimasi Lahan Tambah 5.000 Hektar Sawah, Petani Makin Sejahtera
Langkah-langkah proaktif seperti ini sangat penting di lingkungan lapas, di mana penularan penyakit dapat terjadi dengan cepat karena kondisi yang terbatas.
Oleh karena itu, selain deteksi dini melalui skrining, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti juga terus melakukan berbagai kegiatan preventif dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan WBP.
Penyuluhan ini juga menjadi bagian dari upaya lapas dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih bagi para WBP, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kesejahteraan jangka panjang mereka.
Dengan semakin tingginya tingkat kesadaran dan deteksi dini terhadap penyakit menular, diharapkan kasus TBC, HIV-AIDS, dan IMS di dalam lapas dapat diminimalisir dan penyebarannya dapat dicegah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: