Lapas Kayuagung Gelar Razia Rutin Warga Binaan, Petugas Temukan Barang yang Dilarang
Razia Warga Binaan di Lapas Kayuagung temukan barang dilarang. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Sambungnya, selain melakukan razia rutin ke seluruh blok hunian warga binaan. Juga dilakukan tes urine warga biy secara random. Yaitu sebanyak 10 orang warga binaan.
"Untuk tes urine dari warga binaan tadi hasilnya semua negatif. Sehingga mereka bebas dari penyalahgunaan narkoba," terangnya.
Kiagus menyampaikan, pihaknya juga rutin melakukan tes urine sejumlah warga binaan. Guna bebas dari penyalahgunaan narkoba. Dimana pihaknya akan menindak tegas apabila ada warga binaan melakukan penyalahgunaan narkoba.
Diberitakan sebelumnya, guna mencegah masuknya barang-barang terlarang di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, warga binaan dilakukan razia.
Razia dilakukan terhadap seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Kayuagung, dilakukan bersama aparat penegak hukum (APH).
Diungkapkan Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting, kegiatan razia yang dilakukan di lingkungan Lapas Kelas IIB Kayuagung ini adalah sebagai bagian dari upaya preventif untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang.
BACA JUGA:Berikan Arahan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kalapas Tanjung Raja Minta Jajarannya Lakukan Ini!
BACA JUGA:Sebanyak 355 Warga Binaan Lapas Sungailiat Siap Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024
"Pada razia yang dilaksanakan beberapa hari kemarin itu juga berguna untuk memastikan lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif bagi pembinaan narapidana atau warga binaan," jelas Kalapas, Jumat 13 September 2024.
Dijelaskan Jepri, pada kegiatan razia kemarin itu juga dilakukan bersama APH di Kabupaten OKI, dari Polres OKI, Kodim 0402/OKI dan BNNK OKI.
Jadi adanya razia insidentil di lingkungan Lapas yaitu guna meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam lapas," tegasnya.
Lanjut dia, kegiatan razia di lingkungan Lapas dilakukan secara mendadak, dengan tujuan untuk meminimalisir potensi penyelundupan barang-barang yang dapat mengganggu keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: