Disbunnak OKI Gencar Selamatkan Kerbau Pampangan, Misi Lestarikan Warisan Lokal dari Kepunahan

Disbunnak OKI Gencar Selamatkan Kerbau Pampangan, Misi Lestarikan Warisan Lokal dari Kepunahan

Disbunnak OKI menyelamatkan Kerbau Pampangan dari kepunahan. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Lalu, antara lain karena pengaruh Cuaca Ekstrim, Kemarau Panjang, Curah Hujan dan kelembapan Tinggi. 

Masih kata dia, lebih dari 70% habitat kerbau Pampangan berada di Perairan Lebak Pasang Surut yang saling terhubung sehingga diperlukan Manajemen Penanganan penyakit (efektifitas hasil karantina sebesar 95%, Pengobatan 94%, serta Ketersediaan Sumber Pakan dan Air Minum yang Steril).

BACA JUGA:Wabah Ngorok! Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Polres Himbau Masyarakat Laporkan Jika Ada Hewan Terjangkit

BACA JUGA:Belasan Kerbau di Ogan Ilir Ditemukan Mati Mendadak, Ada yang di Kolong Jalan Tol Indralaya-Prabumulih

"Penting juga memanajemen penanganan bangkai di tengah lebak pasang surut," ucapnya. 

Kegiatan vaksinasi antara lain dilaksanakan di Desa Kuro, Bangsal, Ulak Depati, Pulau Layang, Menggeris, Pampangan, Secondong dan Pulau Betung. 

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari , melibatkan seluruh dokter hewan se kabupaten OKI serta Paramedik Veteriner Se Kabupaten OKI.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 ekor kerbau milik peternak di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mati mendadak. 

BACA JUGA:Tradisi Masoh Piring Desa Ulak Kerbau Lama Ogan Ilir, Turun Temurun Sejak Nenek Moyang Dilakukan Para Bujang

BACA JUGA:Wabah Virus Ngorok Menggila di OKI, Peternak Kerbau Merugi Jutaan Rupiah

Rupanya, belasan ekor kerbau itu mati mendadak disebabkan oleh virus Septicaemia Epizootica (SE). 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dedi Kurniawan SSTP MSi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi, Jumat 5 April 2024.

Sadi mengungkapkan, untuk kejadian hewan ternak ini milik masyarakat telah melaporkan kepada Puskeswan Pampangan. Sehingga langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas UPTD Puskeswan dan medik veteriner yaitu melakukan investigasi dan survelen. 

"Setelah diinvestigasi dan bedah bangkai mengarah disebabkan oleh virus SE. Jadi pencegahannya  dengan vaksinasi," ujar Sadi. 

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Tinjau Langsung Penanganan Wabah Penyakit pada Kerbau di Pampangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: