Live, Sriwijaya FC v PSKC Cimahi Sore Ini, Adu Strategi Jafri Sastra dan Kas Hartadi

PSKC Cimahi dalam Performa Positif

Sementara itu, PSKC Cimahi datang ke Palembang dengan modal kemenangan tipis 1-0 atas PSMS Medan pada laga perdana mereka di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

 Kemenangan ini tentu meningkatkan kepercayaan diri tim asuhan Kas Hartadi untuk melanjutkan tren positif mereka.

Kas Hartadi memuji penampilan anak asuhnya dalam laga melawan PSMS, di mana mereka mampu menjaga konsentrasi dan bertahan dengan baik meski menghadapi tekanan tinggi.

 “Kami bermain cukup baik dalam laga pembuka, terutama dalam penguasaan bola. Para pemain mampu tetap tenang di bawah tekanan, dan itu yang membuat kami bisa meraih kemenangan,” ujar Kas dalam sesi latihan tim di Bandung.

Melawan Sriwijaya FC, Kas Hartadi menyadari bahwa laga ini tidak akan mudah, terlebih dengan dukungan suporter yang fanatik. 

Namun, ia percaya dengan persiapan timnya dan berharap bisa memberikan perlawanan sengit. 

“Sriwijaya FC adalah tim kuat dengan dukungan suporter yang luar biasa. Kami harus tetap fokus dan bermain dengan strategi yang sudah kami siapkan. Kemenangan di laga pertama memberi kami kepercayaan diri, tetapi kami tidak boleh lengah,” jelasnya.

Momentum Kebangkitan Sriwijaya FC

Laga ini menjadi sangat penting bagi Sriwijaya FC, bukan hanya karena statusnya sebagai pertandingan kandang perdana, tetapi juga sebagai momentum kebangkitan setelah kekalahan di laga pembuka. 

Jafri Sastra telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi PSKC Cimahi, dan tim berharap dukungan penuh dari para suporter akan menjadi faktor penentu dalam meraih kemenangan.

BACA JUGA:Live, Pembukaan Pegadaian Liga 2, Sriwijaya FC v Dejan FC dan Persibo Lawan Gresik United

BACA JUGA:Begini Persiapan Sriwijaya FC (SFC) Jelang Laga Perdana di Pegadaian Liga 2 2024-2025

Dalam beberapa sesi latihan terakhir, Jafri terus memperbaiki pola permainan tim, terutama dalam hal transisi menyerang dan bertahan. 

Ia juga fokus pada peningkatan komunikasi antar pemain di lapangan, yang dianggap sebagai salah satu kelemahan dalam pertandingan sebelumnya. 

Sumber: