Pertama di Indonesia, Film Berbahasa Palembang 'Dulmuluk Dulmalik' Tayang di Layar Lebar, Berikut Sinopsinya

BACA JUGA:Lestarikan Kesenian Palembang, Gelar Lomba Dulmuluk se-Sumsel

BACA JUGA:Dulmuluk dari Betawi Hadir di Teater Mini

Keputusan ini diambil karena Dul Muluk ingin membantu keponakannya, Ning Mas, yang tinggal bersama ibunya di Palembang. Mereka menghadapigangguan dari makhluk halus di rumah mereka. 

Dul Muluk berusaha mengatasi gangguan tersebut dengan keberanian yang kadang-kadang konyol, serta menyelidiki kasus perampokan yang belum terpecahkan.

--

Dul Malik berusaha menyesuaikan diri dengan sekolah barunya di Palembang, di mana ia sering menjadi sasaran perundungan oleh geng anak-anak sekolah yang dipimpin oleh seorang anak dari keluarga kaya. 

Film ini sarat dengan budaya Sumatera Selatan, akan menampilkan dialog yang sepenuhnya menggunakan bahasa Palembang. Semua pemeran, termasuk Meriam Bellina dan Roy Marten, berbahasa asli daerah dalam film ini.

BACA JUGA:Wacanakan Dulmuluk Bermula di Lr Taman Bacaan, Pastikan Dulu Ini!

BACA JUGA:Pementasan Tari Gending Sriwijaya dan Dulmuluk

Sebagai informasi tambahan, kesenian teater khas Provinsi Sumsel Dulmuluk terinspirasi dari seorang pedagang keturunan Arab yang bernama Wan Bakar. 

Dikisahkan Ia datang ke Kota Palembang pada abad ke-20. Di Kota Palembang, Wan Bakar menggelar pembacaan kisah petualangan Abdul Muluk Jauhari.

Kisah Dulmuluk berasal dari kitab Kejayaan Kerajaan Melayu yang selesai ditulis pada 2 Juli 1845, yang berjudul Syair Abdul Muluk. 

Ada dua pendapat penulis kitab ini yaitu Raja Ali Haji bin Raja Achmad dari Pulau Penyengat, Riau dan Saleha, sepupu Raja Ali Haji. Kitab ini kemudian dipentaskan dalam bentuk teater.

BACA JUGA:Dulmuluk dari Betawi Hadir di Teater Mini

BACA JUGA:Pementasan Tari Gending Sriwijaya dan Dulmuluk

Sumber: