Meita Eriza Resmi Jabat Kalapas Perempuan Pangkalpinang, Sosok Pemimpin Berprestasi dengan Segudang Pengalaman
Meita Eriza resmi dilantik sebagai Kepala Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang, siap membawa inovasi dan perubahan positif dalam pelayanan pemasyarakatan.--
Tidak berhenti di situ, Meita juga meraih gelar Magister Hukum (S2) dari Universitas Jambi pada tahun 2016, yang semakin memperkaya pengetahuannya dalam bidang hukum dan pemasyarakatan.
Sepanjang kariernya, Meita telah menduduki sejumlah posisi strategis di lingkungan pemasyarakatan. Pada tahun 2008, ia dipercaya sebagai Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan di Lapas Kelas IIA Jambi.
BACA JUGA:Ribuan Laskar Merah Putih Siap Menangkan MataHati di Pilgub Sumsel 2024
Lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2013, Meita beralih menjadi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik di tempat yang sama. Jabatan ini semakin memperkuat kompetensinya dalam hal pembinaan narapidana.
Pada tahun 2019, Meita diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Pembimbing Pemasyarakatan Muda di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Jambi.
Tugasnya sebagai Pembimbing Pemasyarakatan Muda menuntutnya untuk lebih mendalami aspek rehabilitasi dan resosialisasi warga binaan, hingga akhirnya pada tahun 2022, ia dipromosikan menjadi Kepala Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo.
Jabatan di Gorontalo ini menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan kariernya, hingga akhirnya ia kini dipercaya memimpin Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
BACA JUGA:Geger Honda PCX Isi Bensin Melalui Jok Motor, Warganet Sebut Akal-Akalan Kelabui BBM Subsidi
BACA JUGA:Eksplorasi Varian Oppo Find X7 Ultra yang Punya Fitur Komunikasi Satelit, Segini Harganya
Dengan berbagai pengalaman dan pendidikan yang telah ditempuh, Meita Eriza diharapkan mampu membawa inovasi dan perbaikan dalam layanan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang.
Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, juga mendorong Meita untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat mempermudah layanan bagi warga binaan dan masyarakat.
Menurut Harun, keberhasilan dalam menjalankan tugas kepemimpinan tidak hanya diukur dari seberapa baik program-program yang ada, tetapi juga dari bagaimana seorang pemimpin mampu beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan yang ada di lapangan.
“Buat inovasi yang mempermudah layanan bagi warga binaan dan masyarakat,” pesan Harun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: