PHE Jambi Merang Perkenalkan Madu Lebah Sabak dan Stick Buah Naga, Dukung Belanja Produk Lokal di Hari UMKM
Produk unggulan UMKM binaan PHE Jambi Merang, madu lebah sabak dan stick buah naga, mencuri perhatian pengunjung pada Hari UMKM Nasional 2024 di Palembang.--
Keberadaan booth SKK Migas dan KKKS Sumatera Selatan di ajang ini tidak hanya sekadar menampilkan produk UMKM binaan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengunjung tentang industri hulu migas.
Program edukasi ini menyasar berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari beberapa universitas di Sumatera Selatan.
Pada kesempatan ini, PHE Jambi Merang memberikan edukasi kepada 20 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang tentang industri migas dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah dijalankan oleh perusahaan.
Cut Mutia Dwi Purnamasari, Community Development Officer PHE Jambi Merang, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui program TJSL.
Salah satu fokus utama TJSL PHE Jambi Merang adalah memberdayakan UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin pertama, yaitu pengentasan kemiskinan, serta poin kedelapan, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
"Melalui partisipasi kami dalam ajang Hari UMKM Nasional 2024, kami berharap produk-produk UMKM binaan ini dapat semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat luas. Ini akan meningkatkan pemasaran produk dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa-desa binaan kami," ujar R. Satrio Mursabdo, Field Manager PHE Jambi Merang.
BACA JUGA:Minum Kopi Campur Garam, Pria 73 Tahun Asal Kalimantan Selatan Meninggal di Musi Rawas
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Cairkan Hingga Rp150 Ribu, Mudah dan Gak Ribet
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara perusahaan dengan masyarakat lokal dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian daerah.
Kehadiran PHE Jambi Merang dan produk-produk UMKM binaan di ajang ini merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan berperan aktif dalam mendukung transformasi dan inovasi UMKM.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, yang hadir langsung pada pembukaan acara, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah mempercepat implementasi belanja 40 persen produk lokal, termasuk produk UMKM.
Selain itu, pemerintah juga mendorong percepatan penggunaan 30 persen ruang publik untuk kegiatan usaha UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: