Bukti Baru, Ibu Tiri Sempat Telpon Dukun Saat Nizam ‘Sekarat’, Percakapan Direkam Isinya Mengejutkan

Bukti Baru, Ibu Tiri Sempat Telpon Dukun Saat Nizam ‘Sekarat’, Percakapan Direkam Isinya Mengejutkan

Bukti baru kasus ibu tiri sempat telpon dukun saat Nizam sekarat, isi percakapan direkam isinya mengejutkan. foto: podcast Denny Sumargo (youtuber).--

BACA JUGA:Ibu Tiri Almarhum Nizam Kena Ulti Pertanyaan Wartawan, Sudah Tersangka Saat Rilis Kasus Ifta Memilih Bungkam 

Sebelumnya, Fitri Pratiwi atau Tiwi mengaku sudah bertemu dengan Iftahurrahman (24), ibu tiri yang membunuh anaknya Nizam (6).

“Saya sudah bertemu dia di Polda, saya sudah berjumpa dengan pelaku, salah satu pertanyaan saya lontarkan kepada pelaku, kenapa bisa pelaku tega melakukan hal yang seperti ini terhadap anak saya?,” ujar Fitri Pratiwi seperti dikutip dari @vidio_jurnalis. 

Fitri Pratiwi bertanya, apa sih motif terbesar hingga Ifta atau Iftahurrahman tega menghabisi Nizam?

“Dia bilang bahwa NIzam itu anak baik, namun keterangan pelaku secara keseluruhan atau secara garis besarnya, bisa saya tarik kesimpulan ada rasa dendam tersendiri dari pelaku kepada Nizam,” jelas Tiwi.

BACA JUGA:Ribuan Pelayat Saksikan Pemakaman Nizam di Ogan Ilir, Bocah 6 Tahun Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Pontianak

BACA JUGA:Kasus Nizam Dihabisi Ibu Tiri di Pontianak Jangan Terulang, Kalau Cinta Sama Duda Cintailah Juga Anaknya 

Karena dia (Iftahurrahman) merasa suaminya (Ichan, ayah Nizam) tampak lebih sayang pada Nizam dibanding dengan dengan anaknya.

“Sehingga ada rasa dendam yang terkumpul, semakin lama semakin besar semakin lama semakin besar,” ungkap Tiwi lagi.   

Fitri Pratiwi menilai pelaku dengan dendamnya itu menjadikan Nizam tempat untuk pelampiasan amarahnya.

“Saya sedih mendengar itu, ini sudah terjadi pada anak saya, kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Nizam,” katanya.

BACA JUGA:Ribuan Pelayat Saksikan Pemakaman Nizam di Ogan Ilir, Bocah 6 Tahun Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Pontianak

BACA JUGA:Kasus Nizam Dihabisi Ibu Tiri di Pontianak Jangan Terulang, Kalau Cinta Sama Duda Cintailah Juga Anaknya 

Lebih jauh Fitri Pratiwi juga menarangkan hari-hari dimana anaknya sebelum dibunuh sangat menderita.

Nizam sekolah di hari Senin itu, dan Tiwi mendapat informasi setelah pulang sekolah itu, sore hari sampai esoknya (Selasa pagi) Nizam itu dikunci di area belakang rumah yang terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: