WASPADA! Virus Monkey Pox Bisa Ditularkan Lewat Percikan Air Liur, Begini Penjelasan WHO
Virus Monkey Pox bisa ditularkan lewat percikan air liur. --
Tedros mengatakan pada hari Rabu bahwa WHO telah mengeluarkan dana darurat sebesar US$1,5 juta dan berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang.
BACA JUGA:Cacar Monyet Menjangkit LGBT, Tapi Dampaknya Bisa Kena Orang Banyak
BACA JUGA:Waspada, Meski Belum Ditemui di Indonesia, Kenali Gejala Cacar Monyet
Rencana respons WHO akan membutuhkan dana awal sebesar US$15 juta, dan badan tersebut berencana untuk meminta bantuan dana dari para donor.
Awal minggu ini, badan kesehatan masyarakat tertinggi di Afrika mengumumkan keadaan darurat cacar monyet untuk benua tersebut setelah memperingatkan bahwa infeksi virus tersebut menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 17.000 kasus yang diduga dan lebih dari 500 kematian tahun ini, terutama di kalangan anak-anak di Kongo.
Sementara itu, Profesor Dimie Ogoina, ketua komite darurat cacar monyet WHO mengatakan, semua anggota dengan suara bulat setuju bahwa lonjakan kasus saat ini merupakan peristiwa luar biasa dengan jumlah kasus yang mencapai rekor di Kongo.
Vaksin dan perubahan perilaku membantu menghentikan penyebaran ketika jenis cacar monyet yang berbeda menyebar secara global, terutama di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria, dan WHO mengumumkan keadaan darurat pada tahun 2022.
BACA JUGA:Hayo, Pakar Soroti Dugaan Keterkaitan Cacar Monyet dengan Aktivitas Gay dan Biseksual
BACA JUGA:Cacar Monyet Serang Gay dan Biseks, Netizen: Salah Besar, Monyet Tak Ada yang Homoseksual
Masih dari informasinya, Cacar monyet atau mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkey Pox, jenis virus yang masuk ke dalam genus orthopoxvirus.
Cacar monyet umumnya ditemukan pada hewan monyet, tikus hingga tupai.
Inilah salah satu bentuk virus Monkey Pox yang menyerang tubuh. --
Penyakit cacar monyet memiliki tanda dan gejala yang biasanya dimulai dalam waktu seminggu, tetapi dapat muncul dalam 1-21 hari setelah terpapar.
Gejala biasanya berlangsung selama 2-4 minggu, tetapi orang yang memiliki sistem kekebalan lemah gejala dapat bertahan lebih lama.
BACA JUGA:5 Rahasia Membersihkan Noda Kuning dan Bekas Air Liur di Bantal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: