Puluhan Hektar Lahan Gambut Milik Perusahaan di Sungai Menang OKI Terbakar

Puluhan Hektar Lahan Gambut Milik Perusahaan di Sungai Menang OKI Terbakar

Puluhan hektar lahan gambut milik perusahaan di Sungai Menang terbakar. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Masih kata dia, pemadaman dilakukan sejumlah peralatan sehingga api bisa padam dan masih menyisakan asap. Api sudah padam. 

"Dalam pemadaman oleh petugas kendalanya lahan gambut yang memang sulit dipadamkan dan juga karena faktor angin sehingga api mudah menjalar," bebernya.

BACA JUGA:Personel Manggala Agni Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Lokasi Karhutla Desa Tanjung Sari II

BACA JUGA:Sudah 3 Hari Petugas Gabungan Padamkan Api Karhutla Seluas 10 Hektare di OKI, Polda Sumsel Pertebal Personel

Diberitakan sebelumnya, karhutla terjadi di Desa Rambai Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang telah terjadi 4 hari akhirnya berhasil dipadamkan. 

Dimana karhutla di Desa Rambai ini mulai terjadi pada Selasa 20 Agustus 2024 kemarin, dengan luasan awal yang terbakar 3 hektar. Lahan yang terbakar adalah milik masyarakat. 

"Iya, alhamdulillah hari ini karhutla di Desa Rambai sudah padam. Dan hari ini sampai dilakukan pendinginan. Jadi dipadamkan selesai 4 hari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Plt Sekretaris, Nova Triyussanto. 

Dijelaskan Nova, dari awal kebakaran pemadaman langsung dilakukan oleh personel gabungan. Yaitu personel Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, masyarakat peduli api, regu pemadam kebakaran (RPK) dan lainnya. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Karhutla di Lempuing Jaya, Pertebal Personel BKO dan Brimob ke Lapangan

BACA JUGA:Dibantu Helikopter Water Bombing, Personel Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla di Lempuing Jaya OKI

"Pemadaman oleh personel gabungan akhirnya bisa padam hari ini, dimana total lahan yang dipadamkan 5 hektar," jelasnya, kepada SUMEKS.CO, Sabtu 24 Agustus 2024.

Diungkapkan Nova, dalam hal pemadaman untuk sumber air berasal dari kanal-kanal terdekat. Dimana lahan yang terbakar memang lahan gambut sehingga sulit dipadamkan. 

Jadi selama 4 hari baru bisa padam. Dimana apabila lahan gambut sudah terbakar akan sulit dipadamkan dan terus menjalar. Termasuk di lokasi karhutla adanya sejumlah vegetasi berupa gelam belidang.

"Jadi dalam pemadaman kendalanya relatif sama kalau lahan gambut yaitu sulit dipadamkan karena api masih ada di bagian dalam gambut," jelasnya. 

BACA JUGA:Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik Segini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: