Bukan Rp5 Miliar, Bonus Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Ternyata Segini, Auto Kaya Mendadak

Bukan Rp5 Miliar, Bonus Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Ternyata Segini, Auto Kaya Mendadak

Tiga atlet asal Indonesia peraih medali Olimpiade Paris 2024.--

SUMEKS.CO - Kabar gembira bagi atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, Pemerintah akan memberikan bonus kepada peraih medali tersebut. 

Sayangnya, hingga saat ini, Pemerintah belum memastikan besaran bonus yang bakal diterima oleh para peraih medali Olimpiade Paris 2024.

Ada perbedaan pendapat, antara dua staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), terkait besaran bonus yang akan diberikan kepada peraih medali Olimpiade Paris 2024.

Staf Ahli Menpora Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan, Yohan mengungkapkan, bahwa besaran bonus yang akan diberikan kepada peraih medali Olimpiade Paris 2024 berkisar Rp 5 miliar lebih.

BACA JUGA:Netizen Ingatkan Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Jangan Senyum Dulu, Bakal Dipalak Bea Cukai Cuy?

BACA JUGA:Veddriq Leonardo, Sosok Atlet Climbing yang Rajin Beribadah dan Harumkan Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Bonus Rp 5 miliar lebih ini akan diberikan kepada Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, sebagai peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Sedangkan, bonus yang akan diberikan untuk Gregoria Mariska Tunjung, sebagai peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, sebesar Rp 1 miliar. 

"Memang belum ada keputusan final tentang besaran yang akan diberikan. Namun, kemungkinan besar bonus bernilai Rp6 miliar," sebutnya. 

Menurut Yohan, besaran bonus yang diberikan kepada peraih medali Olimpiade Paris 2024 ini, berdasarkan pengalaman yang ada selama ini. 

BACA JUGA:Angkat Besi Sumbang Emas Kedua Olimpiade Paris 2024, Rekor Terukir Setelah 32 Tahun

BACA JUGA:Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Tim Putri Indonesia Gagal Bawa Medali, Veddriq Harapan Terakhir

"Kemungkinan bertambah 5 hingga 10 persen. Kalau merujuk pemberian bonus di beberapa kompetisi terakhir, ya seperti itu," ujarnya. 

Namun, pernyataan Yohan itu dibantah oleh Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: