Sumpah Pocong Saka Tatal Jangan Dianggap Lelucon, Ini Bukti Nyata Keadilan di Indonesia Sangat Tebal Temboknya
Sumpah pocong Saka Tatal jangan dianggap lelucon, ini bukti nyata keadilan di indonesia sangat tebal temboknya. foto: @apulsihombing5618. --
Pemerhati sidang di seluruh Indonesis ramai menyampaikan harapannya di media sosia, bahwa majelis hakim PK Saka Tatal ini akan memutus sesuai harapan akan keadilan.
Banyak komentar di akun media sosial yang menyiarkan live sidang PK agar putusan seperti hakim Eman Sulaiman yang membebaskan Pegi Setiawan belum ini. “Semoga hakim Agung mendengar suara rakyat,” komentar habibie di akun @forumkeadilan.
Air Mata Disidang PK
Sebelumnya, Farhat Abas dan tim pengacara menangis mendengar jawaban Renaldi, sepupu Saka Tatal yang ikut ditangkap dan disiksa oknum polisi.
Renaldi mengaku mengalami penyiksaan saat ditangkap polisi 8 tahun lalu. Renaldi dibawa di dalam mobil bersama 8 terpidana kasus Vina Cirebon.
Dengan berurai air mata Renaldi menjelaskan bahwa dirinya dan 8 terpidana disiksa oleh oknum polisi yang dia tidak mengetahui namanya.
“Kalau lihat orangnya saya tahu, tapi namanya saya tidak tahu,” jawab Renaldi.
Saksi Renaldi menjadi saksi yang kemudian dilepas dan tidak diproses lebih lanjut dalam kasus Vina karena bersikukuh tidak mengakui apa yang tidak dilakukannya meski telah disiksa.
Namun Renaldi menjelaskan bahwa Sudirman yang pertama kali mengaku kalau terlibat di dalam kasus Vina.
Seorang saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakuan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam, yaitu Hadi Saputra, Eka Sandy, Jaya, Supriyanto dan Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: