Program BAAS Berkontribusi Turunkan Angka Stunting di OKI

Program BAAS Berkontribusi Turunkan Angka Stunting di OKI

Program BAAS berkontribusi turunkan angka stunting di OKI. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Disampaikan Refly, sesuai dengan instruksi wapres pada rapat rakernas bangga kencana dan pps 2024, pada tanggal 25 april 2024 di Jakarta, bahwa terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program dan fokus kepada pendekatan pencegahan stunting.

"Kita akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program, baik terkait capaian, pembelajaran, maupun rekomendasi dan memfokuskan strategi dan pendekatan pada pencegahan terjadinya stunting baru," katanya. 

BACA JUGA:Wow! Sumsel Jadi Daerah yang Berhasil Turunkan Stunting-Kemiskinan Ektrem Tercepat di Pulau Sumatera

BACA JUGA:Stunting Jadi Perhatian Khusus Pemkab OKU Timur, Upayakan Zero Stunting

Ditambahkannya, ini agar komitmen dan visi pimpinan terhadap program penurunan stunting, baik di pusat maupun daerah, tetap terjaga. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengantin baru dan calon pengantin (Catin) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diberikan pendampingan guna penurunan angka stunting di Kabupaten OKI. 

Kegiatan pendampingan itu dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).

Yakni dengan mengadakan kegiatan orientasi pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pengukuran kepada 150 orang peserta calon pengantin dan pasangan baru menikah. 

BACA JUGA:Pemkab OKI Cegah Stunting Secara Serentak: Posyandu Jadi Garda Terdepan!

BACA JUGA:Cegah Stunting, B2SA Ajak Generasi Muda OKI Konsumsi Gizi Seimbang

Berasal dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten OKI. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya percepatan penanganan keluarga berisiko stunting di Kabupaten OKI.

Dalam sambutan Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi melalui asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Antonius Leonardo menyampaikan, komitmen Pemkab OKI untuk mengatasi stunting yang merupakan masalah serius dengan dampak jangka panjang bagi anak-anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: