WNI Tewas dalam Kerusuhan Bangladesh, Ini Imbauan KBRI Dhaka dan Kontak Darurat

WNI Tewas dalam Kerusuhan  Bangladesh, Ini Imbauan KBRI Dhaka  dan Kontak Darurat

Warga dipelopori mahasiswa menunut PM Bangladesh Shikh Hasina mundur. Dan kemenangan ada di pihak mahasiwa bersama warga yang menandai era penindasan dan fasisme berakhir.--

Mencermati perkembangan situasi yang semakin tidak kondusif, KBRI Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II. 

BACA JUGA:UPDATE, Bupati Puncak Minta KKB Stop Bikin Rusuh, Pemerintah Mau Ciptakan Surga, Kasihan Mereka yang Kelaparan

BACA JUGA:UPDATE, Bupati Puncak Minta KKB Stop Bikin Rusuh, Pemerintah Mau Ciptakan Surga, Kasihan Mereka yang Kelaparan

Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan seluruh WNI yang berada di Bangladesh. 

Seluruh WNI di Bangladesh diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk hal-hal yang tidak esensial, menjaga komunikasi dengan KBRI, dan selalu mengikuti perkembangan situasi terkini.

Diketahui, Kerusuhan besar melanda Bangladesh pada 5 Agustus 2024, yang menyebabkan setidaknya 109 orang tewas dalam sehari.

 Ribuan demonstran yang marah membanjiri jalanan ibu kota Dhaka, memprotes pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina. 

Kerusuhan ini merupakan yang terburuk dalam 15 tahun pemerintahan Hasina, dengan demonstrasi yang awalnya memprotes kuota pekerjaan pegawai negeri telah meluas menjadi seruan agar Hasina mundur dari jabatannya.

Pengunduran Diri PM Sheikh Hasina.

Pada hari yang sama, PM Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya dan kabur ke luar negeri. 

Keputusan ini diambil setelah ribuan demonstran nekat membanjiri jalanan Dhaka, meskipun jam malam tanpa batas waktu telah diberlakukan oleh militer. 

Setelah Hasina kabur, ribuan demonstran menyerbu dan merusak kantor serta kediaman PM di Dhaka. 

Kerusuhan terus berlanjut meskipun internet dibatasi ketat, perkantoran ditutup, dan lebih dari 3.500 pabrik yang melayani industri garmen ditutup.

Polisi dan dokter setempat melaporkan bahwa dengan tambahan 109 orang tewas pada 5 Agustus, total korban tewas  sejak awal Juli 2024 mencapai 409 orang. 

Kerusuhan ini telah memicu kekhawatiran global dan memicu berbagai negara untuk mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya yang berencana ke Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: