Tidak Lulus TNI, Joni Bocah yang Sempat Viral Panjat Tiang Bendera Tagih 'Utang' ke Jokowi

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Masih ingat dengan sosok bocah naik tiang bendera asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Joni Kala, kini nasibnya terkatung-katung tak kala ia dinyatakan tidak lulus TNI.

Padahal, usai viral dan dipanggil ke Istana negara Joni Kala diberikan hadiah oleh Presiden RI Joko Widodo mendapat prioritas pertama jika ingin masuk TNI.

Oleh sebab itu, kini ia menagih janji usai Joni Kala dinyatakan tidak lolos dari test masuk TNI yang ia tuangkan dalam sebuah video dan diunggah oleh diantaranya oleh akun AGUSTINUS NAHAK SH MH.

Dilihat, Ahad 4 Agustus 2024 sosok bernama lengkap Yohanes Andre Kala Marcal yang sempat viral di tahun 2018 siap terlihat sudah dewasa.

BACA JUGA:Bangga! Bocah Desa Asal OKI Juarai Kompetisi Matematika Tingkat Internasional

BACA JUGA:Hendak Ambil Sendal yang Jatuh di Kolam, Seorang Bocah Laki-Laki di Ogan Ilir Meregang Nyawa

Dalam video, Joni Kala menceritakan aksi nekat dirinya memanjat tiang bendera pada saat upacara bendera yang dipimpin oleh Bupati saat itu sekira tahun 2018 silam saat dirinya masih SMP.

Tujuan ia memanjat tiang bendera, kata Joni Kala spontan karena melihat tali bendera pada tiang tersebut putus dan tersangkut saat sedang digelar upacara penaikan bendera merah putih.

"Saat itu bapak Bupati memberikan pengumuman siapa yang bisa manjat, dan spontan saya berlari dari UKS untuk segera memanjat dan menarik tali yang terputus untuk disambungkan lagi di bawah," terang Joni.

Ternyata aksinya tersebut mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi dan diundang ke istana negara sebagai tamu kehormatan.

BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Terima Amplop saat Tunangan dengan Duda, Netizen Salfok Ini

BACA JUGA:Penampakan Buaya Besar di Pantai Namrole Diabadikan Bocah Viral, Netizen Kasih Info di Pantai Lainnya juga Ada

Saat di Istana Presiden di Jakarta, Presiden Jokowi melontarkan pertanyaan kepada Joni Kala tentang cita-citanya.

"Cita-cita saya ingin menjadi tentara, dan dijawab pak Presiden dengan memerintahkan Panglima TNI saat itu untuk jadi prioritas pada saat akan masuk menjadi anggota TNI," terang Joni Kala dalam sebuah videonya.

Sumber: