WASPADA Kaum Hawa! Polisi Beberkan Kronologi Selebgram Medan yang Merengang Nyawa Gegara Mau Cantik

WASPADA Kaum Hawa! Polisi Beberkan Kronologi Selebgram Medan yang Merengang Nyawa Gegara Mau Cantik

Sosok Ella Nanda Sari, selebgram Medan yang tewas usai sedot lemak di klinik kecantikan Depok--

SUMEKS.CO – Naas seorang selebgram Medan harus meregang nyawa alias meninggal dunia gegara ingin cantik paripurna. Yaitu dengan melakukan operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan. Begini Polisi beberkan kronologinya.

Seorang selebgram asal Medan, Sumatera Utara bernama Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal usai melakukan operasi di klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang beredar, polisi mengungkap kronologi kasus dugaan malapraktik setelah kejadian ini viral di media sosial.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan berdasar pendalaman sementara, tindakan sedot lemak terhadap korban yang dilakukan oleh dokter dan dua orang perawat.

BACA JUGA:Sepatu Eki Pinjaman Begitu Juga Vina, Saksi Mengenali Miliknya Baik Frans Maupun Widi, Kasus Murni Kecelakaan?

BACA JUGA:Kabar Gembira! Bandara VVIP IKN Sudah Siap Digunakan Mulai Awal Agustus

Pihak kepolisian juga menjelaskan kronologi berdasarkan keterangan dokter, korban melakukan  operasi sedot lemak di lengan kanan dan kiri. 

Operasi tersebut disebut berhasil dilakukan di salah satu lengan korban setelah akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

"Yang satu lengan berhasil yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana.

Pihaknya juga mengkonfirmasi bahwa pihak keluarga korban belum membuat laporan ke pihak berwajib meski proses penyelidikan akan tetap dilakukan.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ngantor di IKN, Ada Apa?

BACA JUGA:Kenaikan Gaji PNS & PPPK, Bakal Diumumkan Presiden Jokowi pada 16 Agustus 2024, Berapa Besarannya?

Saat ini polisi telah memeriksa dua orang saksi diantaranya dokter yang menangani korban juga suami dari pemilik klinik kecantikan tersebut.

"Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: