Ngeri! Ternyata Ini Penyebab Perekonomian Indonesia Tak Kunjung Maju, Sosok Ini Selalu Disebut Jadi Penghalang

Ngeri! Ternyata Ini Penyebab Perekonomian Indonesia Tak Kunjung Maju, Sosok Ini Selalu Disebut Jadi Penghalang

9 Naga disebut menjadi salah satu penyebab perekonomian Indonesia tak kunjung berkembangIndonesia --

Ya, istilah 9 Naga disematkan pada sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa di Indonesia, yang disebut sebagai pengendali perekonomian diseluruh sektor.

Kelompok 9 Naga ini dinilai sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia dengan berbagai gurita bisnisnya.

BACA JUGA:Ajang AIPF 2023, Dirut BRI Sunarso Tegaskan Posisi BRI Dukung Perekonomian Indonesia

BACA JUGA:Peran Krusial Perusahaan Transportasi dan Logistik dalam Memajukan Perekonomian Indonesia

Bahkan, 9 Naga juga dikabarkan sebagai sosok pengontrol atau pengendali Negara Indonesia yang melebihi kekuasaan presiden sekalipun.

Dilansir dari beberapa sumber, beberapa diantaranya menyatakan 9 Naga di Indonesia menjadi aktor penting yang bertanggung jawab atas tidak adanya kemajuan di Tanah Air tercinta.

Dalam sebuah cuplikan video dijelaskan, penyebab Indonesia tak kunjung maju dan semakin tertinggal dengan negara maju lainnya lantaran sudah dirangkai sedemikian rupa oleh 9 Naga.

"Dan pada dasarnya ini bukan salah mereka. Tapi salah kepemimpinan yang tidak baik," ucap narasi dalam video.

BACA JUGA:Relatif Baik Daya Tahan Perekonomian Indonesia Tahun 2022, Penduduk Miskin juga Berkurang

BACA JUGA:Fahira Idris: 2022, Perekonomian Indonesia Bisa Bangkit jika..

Video berdurasi 1 menit 6 detik itu membahas mengenai penyebab Indonesia tak kunjung maju dan masih banyak masyarakat yang menderita kemiskinan.

Sedangkan, di sisi lain ekonomi di Sumsel belum mampu untuk tumbuh secepat target yang telaj ditentukan sebelumnya.

"Dan Indonesia seakan jadi target dan dibuat seperti negara konsumen yang prime banget untuk diperas," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, semua pernyataan yang disebutkan sebelumnya sangat erat hubungannya dengan kaum elit, sistem politik, dan hukum Indonesia.

BACA JUGA:PMN Dukung Keberlanjutan Proyek JTTS, Hutama Karya Optimis Perkuat Konektivitas & Perekonomian di Sumatera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: