Antisipasi Jajanan Berbahaya, Dinkes Muara Enim Lakukan Sidak di Sekolah dan Tempat Jajanan

Antisipasi Jajanan Berbahaya, Dinkes Muara Enim Lakukan Sidak di Sekolah dan Tempat Jajanan

SIDAK : Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim melakukan sidak di beberapa sekolah dan tempat jajanan.--

BACA JUGA:Semangat Kemerdekaan Membara! Kantor di OKI Ramai Pasang Umbul-umbul

Wakil Kepala Sekolah Kurikululum MIN 1 Muara Enim Rukmini, mengatakan adanya sidak justru membuat sekolah senang karena ada perhatian dan edukasi terkait makanan berbahaya untuk dikonsumsi. 

"Kami senang ada sidak ini, dan kebetulan para siswa juga kami himbau untuk membawa makanan atau bekal dari rumah yang kebersihan dan keamanannya terjamin," ungkapnya. 

Hal senada Plt Kepala SDN 6 Muara Enim Beni Ermawan, mengatakan bahwa sekolahnya merupakan sekolah adiwiyata dimana memang  dilarang menjual makanan berbahan pengawet seperti ciki ciki ataupun perasa. 

"Jadi pengelola kantin dihimbau untuk tidak menjual makanan kemasan dan lebih ke makanan olahan yang dinilai lebih sehat," ungkapnya.

BACA JUGA:'Reaksioner' Atas Putusan Sidang Vonis Kasus Korupsi PAD OKI, Seorang Pengunjung Terancam Dipidanakan Hakim

BACA JUGA:Gibran Dijadwalkan Hadir di Pembukaan Porwanas XIV, Ketum PWI Pusat Hendry Bangun: Kerja Besar PWI

Sementara itu, Kepala SDN 3 Muara Enim, Siti Romlah mengatakan bahwa kebetulan di Kantin sekolahnya hanya menjual makanan olahan yang sudah diuji oleh  BPOM. 

"Tidak ada makanan kemasan, anak anak kalau jajan hanya boleh dikantin sekolah atau membawa bekal dari rumah," terangnya.

Usman, pemiliki toko manisan yang menjual jajanan anak mengaku bahwa sidak yang dilakukan justru membuat pedagang seperti dirinya semakin berhati hati menjual makanan.

"Kami juga tidak mau kalau makanan atau jajanan yang kami jual malah meracuni anak-anak, jadi kalau ada sidak kami bisa tahu mana yang boleh dijual mana yang tidak boleh," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: