Gegara Mulut Istri, Pengelola Orgen Tunggal di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan ke Kerabat

Gegara Mulut Istri, Pengelola Orgen Tunggal di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan ke Kerabat

Seorang pengelola orgen tunggal di Kota Lubuklinggau ditemukan gantung diri.-Foto: zul/sumeks.co-

"Ku akhiri hidupku karne molut mak Pit. Segale a ado solusi a, karne molut e aku nekat," pesan singkat korban ke kerabatnya. 

Sembari menambahkan sejumlah informasi untuk membuka handphonenya. "dek Nak bukak sandi Kk,0813 26 untuk bukak aplikasi 3651," tulisnya.

BACA JUGA:Diduga Depresi, Nenek-nenek di Prabumulih Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

BACA JUGA:Tinggal Seorang Diri, Petani di Ranau Tengah OKU Selatan Ini Ditemukan Gantung Diri di Teras Rumah

Hal itu dibenarkan oleh DG salah satu kerabat korban. Pihak keluarga mengaku, sebelum meninggal heryadi memang terlibat masalah hutang piutang sehingga mengakibatkan krisis finansial dan cekcok di keluarganya.

Sebelumnya, Deni Novriansyah (38), ditemukan warga dan istrinya gantung diri dengan cara menggunakan tali jemuran di dalam rumahnya.

Mirisnya, saat ditemukan jenazah Deni hanya tinggal tengkorak saja dan meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada istri dan anaknya.

Penemuan jenazah Deni yang hanya tinggal tengkoraknya saja ini membuat geger warga Jalan Mataram Seberang, RT 32, RW 08, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, pada Minggu 31 Maret 2024.

BACA JUGA:Tiga Hari Menghilang Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri Dikebun Kopi

BACA JUGA:Diduga Depresi, Nenek-nenek di Prabumulih Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Saat ditemukan Deni gantung diri menggunakan tali jemuran, di ruang tengah rumahnya. Kondisinya sudah membusuk, diduga sudah gantung diri beberapa hari lamanya. 

Warga dan petugas juga menemukan selembar surat wasiat yang ditulis Deni dan ditujukan kepada anak dan istrinya. 

Surat wasiat itu berisi: "Lesu nian nunggu kamu 3 beranak balek. Tedok tulah yang biso melupoke kamu, amanlah tebangun sakit lagi. Maaf aku tedok selamonyo, sayang aku kubawak tedok.”

Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh istrinya yang pulang ke rumah kemarin dan ditemani adiknya.(zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: