Begini Modus Tersangka Korupsi Pekerjaan Retrofit PLTU Bukit Asam PT PLN UIK Sumbagsel Senilai Lebih Rp25 M

Begini Modus Tersangka Korupsi Pekerjaan Retrofit PLTU Bukit Asam PT PLN UIK Sumbagsel Senilai Lebih Rp25 M

KPK menetapkan 3 tersangka kasus korupsi pengerjaan retrofit sistem sootblong PLTU Bukit Asam.-Foto: dokumen/sumeks.co -

BACA JUGA:Waduh! Nama Mantan Ketua PN Pangkalan Balai Diseret KPK dalam Kasus Suap Sekretaris MA Nonaktif Hasbi Hasan

m) Proses lelang pengadaan dilaksanakan bulan Oktober-November 2018 dengan hasil PT TEI ditetapkan sebagai pemenang.

Namun, terdapat pengaturan dan kelemahan sebagai berikut:

1) tersangka BWA mengarahkan Pejabat Perencanaan Pengadaan agar nilai Harga Perkiraan Engineering dan nilai Harga Perkiraan Sendiri, sesuai dengan Harga Penawaran tanpa dilakukan pengecekan harga pasar wajar dimana selanjutnya Harga Perkiraan Sendiri ditetapkan oleh tersangka BA. 

2) 2 peserta lelang yaitu PT TEI dan PT HJM yang memasukkan dokumen penawaran dimiliki oleh pihak manajemen yang sama/satu kepemilikan.

BACA JUGA:KPK Buka Penyidikan Korupsi di PLN Sumbagsel 3 Manager Dicekal, Dirut PLN Minta Kawal Pengadaan Ini Alasannya?

BACA JUGA:Naik Ketahap Penyidikan, KPK RI Panggil dan Periksa Empat Mantan Petinggi PLN Sumbagsel

3) Terdapat kelemahan penilaian Dokumen Adminstrasi peserta yang seharusnya menggugurkan PT TEI dan PT HJM yaitu tidak terpenuhinya syarat ketersediaan tenaga ahli.

4) Persyaratan Surat Keagenan dijadikan modus Perencana Pengadaan dan Pelaksana Pengadaan untuk memilih PT TEI sebagai pemenang karena satu-satunya pihak yang memiliki Surat Keagenan Pabrikan. 

5) Proses Review penilaian Value For Money Comitee yang diketuai oleh tersangka BA dilaksanakan secara formalitas.

n) PT TEI melaksanakan seluruh pekerjaan secara Sub. Kontrak dan melakukan pemesanan langsung kepada pabrikan tanpa melalui agen untuk mendapatkan harga murah tidak mengikuti Harga Penawaran awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: