Hujan Deras di Palembang Imbas Fenomena Alam La Nina, BMKG Umumkan Ini

Hujan Deras di Palembang Imbas Fenomena Alam La Nina, BMKG Umumkan Ini

Fenomena La Nina di Indonesia--

BACA JUGA:Waduh, Batal Nikahi Ayu Ting Ting, Mas Dhana Lakukan Ini!

Sementara itu, masyarakat yang wilayah tempat tinggalnya mengalami musim kemarau juga melakukan berbagai upaya denagn tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan api. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan telah merilis jadwal kedatangan La Nina di Indonesia, dimana akan dimulai dari wilayah Timur terus berembus ke Barat.

Jika El Nina datang itu artinya El Nino selesai dan akan mulai netral kemudian berganti.

La Nina diprediksi terjadi mulai bulan Juni-Juli 2024 namun dengan intensitas yang lemah.

BACA JUGA:Cerita Inspiratif Tiga Jemaah Haji Muda, Umur 18 Tahun Bisa ke Mekkah Ternyata Ini Caranya

BACA JUGA:Waduh, Batal Nikahi Ayu Ting Ting, Mas Dhana Lakukan Ini!

Bagi yang belum tau, La Nina adalah fenomena iklim global yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur mendingin daripada kondisi normalnya. 

Pendinginan ini menyebabkan perubahan pola angin dan tekanan udara, yang berakibat pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, La Nina umumnya berkaitan dengan musim hujan yang lebih basah dan lebih lama. 

Nah hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya adalah penguatan angin pasat timuran yang membawa massa udara lembab dari Samudera Pasifik ke Indonesia. 

BACA JUGA:Ruko 3 Lantai di Seberang Pasar Km 5 Hangus Terbakar, Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah

BACA JUGA:HDCU Ingatkan 4 Tugas Pokok Tim Relawan-Keluarga Jelang Pilgub Sumsel, Optimis Menang

Hal ini meningkatkan pembentukan awan dan curah hujan.

Kemudian dari perubahan pola tekanan udara yang memicu konvergensi massa udara dan meningkatkan aktivitas awan hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: