Penjelasan BMKG: Mengapa Hujan Masih Mengguyur di Tengah Musim Kemarau?
Indonesia masuk kemarau tapi hujan masih turun, ini penjelasan BMKG. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Dijelaskan Guswanto, ini karena pengaruh fenomena-fenomena dan diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir.
Termasuk juga angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024.
BACA JUGA:Ada PLTS Bukit Asam, Petani Tetap Garap Sawah Saat Kemarau Panjang
BACA JUGA:Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan, BPBD Ogan Ilir Imbau Warga Waspadai Angin Kencang
"Jadi ada beberapa wilayah pun terdeteksi dilanda hujan sedang hingga lebat setidaknya dalam 24 jam terakhir. Sehingga masyarakat tetap waspada," ucapnya.
Seperti di Semarang (curah hujan 104,4 mm), Sambas (103,0 mm), Sarmi, Papua (94,0 mm), Ambon (69.9 mm), Toli-Toli, Sulawesi Tengah (61,1 mm), Silangit, Sumatra Utara (57,3 mm), dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (50,8 km).
Untuk diketahui memang Juni ini untuk sejumlah wilayah Indonesia diprediksi bakal memasuki musim kemarau yaitu dasarian I atau sepuluh hari pertama bulan Juni.
Dimana BMKG memprediksi pada musim kemarau 2024 ini ada 699 wilayah zona musim atau ZOM di Indonesia.
BACA JUGA:Bikin Jalan Protokol Prabumulih Tambah Cantik Usai Kemarau, Ini yang Dilakukan Tim Taman DLH
BACA JUGA:MasyaAllah! Kemarau Melanda, Warga Air Sugihan Beli Air Galon
Ini menunjukkan sebagian besar wilayah diprediksi mengalami awal Musim Kemarau 2024 pada Mei hingga Agustus 2024.
Lalu, kalau merujuk laporan 'Prediksi Musim Kemarau Tahun 2024 di Indonesia' Wilayah yang mengalami awal musim kemarau pada periode tersebut sebanyak 445 ZOM atau sekitar 63 persen.
"Jadi kalau prediksi musim kemarau 2024 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau 2024 pada bulan Mei hingga Agustus 2024 yaitu sebanyak 445 ZOM," kata BMKG.
Sementara itu, per Juni 2024 BMKG menyatakan 167 ZOM atau 23,89 persen bakal memasuki awal musim kemarau.
BACA JUGA:MasyaAllah! Kemarau Melanda, Warga Air Sugihan Beli Air Galon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: