Pengakuan Pelaku Perampokan yang Tewaskan Bos Kopi Selangit Musi Rawas: Jalan Kaki 2 Jam Niat Mencuri Motor

Pengakuan Pelaku Perampokan yang Tewaskan Bos Kopi Selangit Musi Rawas: Jalan Kaki 2 Jam Niat Mencuri Motor

Pelaku perampokan yang tewaskan bos kopi Selangit Musi Rawas dihadirkan saat rilis ungkap kasus.-Foto: zul/sumeks.co -

Aksi tersangka kepergok oleh korban dan tangan pelaku sudah dipegangi oleh korban. 

Karena tersangka panik, lalu menusuk perut korban dengan pisau yang kena di bagian ulu hati.

"Tersangka ini setelah menusuk korban langsung melarikan diri, sempat dikejar oleh warga sekitar tapi kedua tersangka menghilang di tengah gelapnya kebun kopi. Korban sempat bilang ke orang tuanya dia keno tujah," kata Kapolres Mura. 

BACA JUGA:MANTAP! Jatanras Polda Sumsel Ringkus 7 Pelaku Perampokan Nasabah Bank yang Beraksi di Muara Enim, Satu Cewek

BACA JUGA:Modus Beli Obat Nyeri Berujung Merampok, Aksi Perampokan Paling Sopan Terekam CCTV Bikin Gagal Fokus

Setelah melakukan penyelidikan dan petugas berhasil menangkap pelaku di rumah neneknya di Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, pada Selasa 14 Mei 2024 malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Dari pengakuan warga sekitar mereka sangat mendukung penangkapan terhadap tersangka. Karena tersangka ini, sering kali membuat resah masyarakat.

"Tersangka ini dia hidup sendiri orang tuanya sudah tidak mau mengurus, karena sering mencuri dan meresahkan warga. Selain Itu dia ini juga terlibat dalam beberapa kasus pencurian," jelas Kapolres.

Barang bukti yang diamankan diantaranya dua pisau belati yang dibawa pelaku, satu memang belati milik tersangka dan satu lagi yang diambil tersangka dari atas lemari rumah korban.

BACA JUGA:Otak Pelaku Perampokan Toko Emas Menggunakan Senjata Api di PALI Terancam Hukuman Mati

BACA JUGA:Otak Pelaku Perampokan Toko Emas Menggunakan Senjata Api di PALI Terancam Hukuman Mati

Akibat ulahnya, tersangka dikenakan pasal berlapis, dengan kasus pencurian bobol rumah dan kasus penganiayaan berat sehingga korban meninggal dunia.

Di hadapan polisi, DR sendiri mengaku sudah dua hari mengintai sepeda motor korban, bahkan sudah dua kali beraksi masuk ke rumah korban. 

"Tadinyo nak ngambek motor, sudah ado yang pesan siap nampung. Aku masuk rumah itu sudah duo kali, karno kepergok aku tujah," ujarnya.

Hasil curian seperti uang Rp100 ribu yang dia ambil dari rumah korban, sudah dia gunakan untuk beli kopi dan rokok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: