Mesin Jam Tangan Mekanis Menjadi Alat Pacu Jantung Sejak Tahun 1950, Kok Bisa?

Mesin Jam Tangan Mekanis Menjadi Alat Pacu Jantung Sejak Tahun 1950, Kok Bisa?

Mesin jam tangan mekanis telah lebih dulu menjadi alat pacu jantung pertama di dunia sejak tahun 1950.--

Bayangkan saja dengan logika seperti ini: jam tangan yang berumur 30 tahun dan terus digunakan, seperti Rolex yang  berdetak 7 miliar kali. 

Rata-rata jantung manusia berdetak rata-rata 2,5 miliar kali dalam 70 tahun masa hidupnya. Jelas jam tangan mekanis adalah ciptaan yang unggul karena berdekatan lebih banyak. 

BACA JUGA:Paladone Nintendo Gameboy, Jam Tangan Digital dengan Super Mario Land dan Alarm Suara Plus LED

BACA JUGA:Yema Navygraf Slim CMM.20, Jam Tangan Perancis yang Gak Perlu Diperdebatkan Lagi Keindahannya!

Namun, jika jam tangan Kolektor berjalan cepat atau lambat atau berhenti, Tentu saja Kolektor dapat membawanya ke teknisi terlatih untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang tidak berfungsi. 

Permasalahannya akan berbeda jika jantung Kolektor yang berdetak terlalu cepat atau lambat atau bahkan berhenti, itu berarti Kolek akan segera mati. 

Nah dengan logika demikian, muncullah ide membuat alat pacu jantung dengan menggunakan mesin jam tangan mekanis. 

Sebuah perangkat yang dirancang untuk menjaga roda keseimbangan tubuh Kolektor agar tetap berjalan dengan benar.

BACA JUGA:Gruen Curvex, Jam Tangan Vintage yang Elegan dan Punya Nilai Historis yang Memukau dari Emas 14 Karat

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga OnePlus Watch 2: Jam Tangan Pintar Terbaru Menawarkan yang Kinerja Mulus

Pada tahun 1950 alat pacu jantung pertama diciptakan dan ditanamkan. Sedihnya, alat pacu jantung pertama itu mirip dengan ENIAC.

ENIAC sendiri adalah komputer pertama dengan berbagai komponennya yang rumit, maksudnya, menurut standar saat ini, ukurannya jelas sangat besar.

Ukuran yang besar dan rumit tersebut sulit digunakan dan memerlukan akses ke daya AC (misalnya, alat ini dicolokkan ke dinding!) 

Tahun 1958 dokter dan ilmuwan mengembangkan alat pacu jantung yang kecil dan cukup ringan untuk ditanamkan di bawah kulit penggunanya, sehingga membebaskan pemakainya dari stopkontak.

BACA JUGA:Smartwatch Motorola Moto Watch 100, Jam Tangan Pintar yang Punya Desain Elegan Bermaterial Alumunium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: