CJH Asal OKI Mulai Berangkat, 80 Persen Masuk Risiko Tinggi, Ini Persiapan yang Wajib Diketahui!
Keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji 1445 H/2024 telah dimulai sejak tanggal 12 Mei 2024.--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji 1445 H/2024 telah dimulai sejak tanggal 12 Mei 2024.
Hingga hari ini, 14 Mei 2024, beberapa kloter (kelompok terbang) jemaah haji telah diberangkatkan.
Sekitar 80% dari ratusan CJH asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini termasuk dalam kategori Risiko Tinggi (Risti).
Hal ini dikarenakan berbagai faktor, seperti usia lanjut, penyakit kronis, dan kondisi kesehatan lainnya.
BACA JUGA:PTBA Peduli Sesama: Salurkan Bantuan Tepat Sasar untuk Korban Banjir di OKU
BACA JUGA:Ketua FORPESS Muba Tutup Usia, Sekda Apriyadi: Beliau Orang Baik, Konsen Majukan Ponpes di Muba
Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pihak terkait, seperti Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para CJH selama berada di Tanah Suci.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H Iwan Setiawan SKM MKes melalui Seksi Yankes Primer dan Tradisional, Savitri SKep, untuk CJH OKI dari hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan, 80 persen merupakan risti.
Yakni untuk CJH yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini memang usianya rata-rata 50 keatas. Sehingga masuk dalam lansia.
"CJH OKI disebut risti ini karena faktor umur dan juga karena adanya penyakit bawaan. Tetapi pihak sudah sejak lama melakukan pembinaan dan edukasi sehingga diperbolehkan berangkat haji," terangnya, kepada SUMEKS.CO, Selasa 14 Mei 2024.
BACA JUGA:PPIH Arab Saudi Siapkan Program Badal Haji, Berikut Kriterianya
BACA JUGA:Oknum Guru Pembina Pramuka di Palembang Dipolisikan Siswi SMA, Kasusnya Bikin Geleng Kepala
Dia menjelaskan, CJH risti ini adanya penyakit bawaan yang dideritanya. Yaitu seperti lansia kebanyakan adanya penyakit kolesterol, hipertensi dan diabetes.
Maka oleh karena itu, pihaknya sudah sejak lama melakukan pembinaan kepada semua CJH ini. Seperti saat manasik haji pihaknya rutin memberikan edukasi kepada semua CJH.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: