Kepala Rutan Prabumulih Beberkan Penyebab Penghuni yang Ditemukan Tewas Tergantung di WC Masjid
Seorang penghuni Rutan kelas IIB Kota Prabumulih ditemukan tewas gantung diri di dalam WC-Foto: Dian/sumeks.co-
"Korban ternyata pernah cerita ke teman satu bloknya bahwa mamaknya (Ibunya, red) lagi sakit dan sebagai anak merasa tidak bisa berbakti dan tidak bisa menjadi anak yang baik," sambungnya mengaku korban masih bujangan.
Korban sendiri, masuk ke Rutan Prabumulih pada 1 Maret 2024 dan baru 2 bulan 10 hari "mendekam" di balik jeruji besi.
"Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan pihak keluarga sudah membawa pulang jenazah korban dan mengambilnya di RSUD Prabumulih," tukasnya mengaku serah terima jenazah dilakukan langsung oleh pihak Rutan Kelas IIB Prabumulih kepada ayah korban.
BACA JUGA:Tak Nampak Sedih, Suami Karyawati Indomaret Mengahiri Hidup Gantung diri Terlihat Tegar
BACA JUGA:Tanpa Sebab, Warga Senuro Ogan Ilir Gantung Diri
Diberitakan sebelumnya, salah satu penghuni Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Kota Prabumulih ditemukan tewas gantung diri, Jumat 10 mei 2024 sekira pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban adalah seorang warga binaan laki-laki yakni berinisial MS (31) warga Kampung IV Desa Gunung Megang Luar, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Korban ditemukan tewas gantung diri di dalam WC masjid AT-Taubah Rutan kelas 2 B Prabumulih yang terletak di Jalan RA Kartini, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
Informasi itu pun menyebar cepat dari mulut ke mulut bahkan dari para petugas kepolisian, petugas Rutan dan lainnya.
BACA JUGA:Tiga Hari Menghilang Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri Dikebun Kopi
BACA JUGA:Diduga Depresi, Nenek-nenek di Prabumulih Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Sejumlah petugas kepolisian baik dari Polsek Prabumulih Timur maupun dari Polres Prabumulih pun sibuk menunggu ambulance untuk membawa jenazah.
Dikonfirmasi, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo melalui Kasat Reskrim AKP Herly Setiawan didampingi Kapolsek Prabumulih Timur AKP Hery Sulistyo SJ menyebutkan, sekira pukul 12.45 WIB saat korban melaksanakan salat Jumat di masjid Rutan kelas 2 B Prabumulih duduk bersebelahan dengan saksi AN.
Setelah khotib selesai membacakan khutbah, korban berkata kepada saksi AN kalau dirinya batal dan ingin mengambil air wudhu selanjutnya korban keluar masjid.
Lalu, sekira pukul 13.00 WIB setelah salat Jumat, saksi EM selaku koordinator blok B mengumpulkan dan menggelar apel tahanan dan napi yang ada di blok B.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: