Kenali Apa Itu Limforma Atau Kanker Getah Bening, Gejala dan Penyebabnya Untuk Pencegahan Dini

Kenali Apa Itu Limforma Atau Kanker Getah Bening, Gejala dan Penyebabnya Untuk Pencegahan Dini

Apa itu penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening-ilustrasi-

SUMEKS.CO – Apa itu penyakit limforma atau kanker getah bening? Lantas apakah gejala yang akan muncul dan penyebabnya? Simak artikel dibawah ini.

Limforma atau kanker kelenjar getah bening adalah keadaan saat sel darah putih limfosit pada sistem limfatik berubah menjadi sel kanker. 

Sistem limfatik sendiri terdiri dari kelenjar getah bening dan pembuluh yang bekerja sama mengalirkan cairan getah bening ke seluruh tubuh. 


Keadaan saat sel darah putih limfosit pada sistem limfatik berubah menjadi sel kanker-ilustrasi-

Cairan getah bening tersebut mengandung banyak limfosit, yaitu sel darah putih yang berfungsi menyerang atau melawan mikroorganisme penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh. 

BACA JUGA:Mengenal Penyakit Hemofilia: Penyebab, Gejala, Faktor dan Pengobatan yang Wajib Diketahui

BACA JUGA:Waspada! Wabah Penyakit Baru Mematikan Melanda Jepang, Lebih Ganas dari Covid-19

Nah pada kondisi limforma atau kanker kelenjar getah bening, limfosit di kelenjar getah bening berubah tumbuh tidak terkendali bahkan tidak mati dan bisa menyebar. 

Meski jumlahnya makin banyak, limfosit yang terbentuk tidak matang secara sempurna, bahkan kehilangan kemampuannya untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi yang akhirnya, tubuh malah menjadi lebih rentan terkena berbagai infeksi. 

Ada dua jenis kanker kelenjar getah bening yakni limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin, berikut penjelasannya.

Pada limfoma Hodgkin, terdapat sel kanker berukuran besar bernama sel Reed-Sternberg dimana sel ini berasal dari sel B yang mengalami mutasi. 

BACA JUGA:Telur Dadar Bisa Picu Penyakit Kanker dan Diabetes Mitos Atau Fakta? Cari Tau Jawabannya Disini

BACA JUGA:Penyakit Kulit Tuntas dengan 5 Obat Alami Ini, Cek di Samping Rumahmu Siapa Tahu Ada!

Sel Reed-Sternberg akan meningkat jumlahnya seiring dengan perkembangan penyakit yang biasanya muncul pada kelenjar getah bening di dada, leher, dan ketiak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: