Netizen Sarankan Keluarga Minta Bantuan Hard Gumay, untuk Kasus Hilangnya Dokter Wisnu
Warganet sarankan pihak keluarga minta bantuan Hard Gumay untuk meramalkan keberadaan dokter Wisnu yang hilang dan belum ditemukan hingga 15 hari kecelakaan--
“Bner bgt aku jga sma kepikiran minta sma hard gumay,” jawab netizen
“Hard Gumay bantu saudara kita ini,” ujar warganet
“Gumay paling sdh tahu tp menjaga perasaan kelg dr wisnu krn ini sensitive utk diungkapkn,” sahut warganet.
BACA JUGA:Deretan Kronologi Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi, 1 Orang ABK Masih dalam Pencarian
Hebohnya berita kehilangan dokter Wisnu ini tentu mengundang banyak komentar warganet bahkan ada banyak supaya dokter Wisnu dapat segera ditemukan apapun keadaannya.
Tidak sampai disitu saja bahkan hingga saat ini pihak keluarga yang telah banyak berupaya meneruskan pencarian meski tanpa bantuan pihak SAR gabungan.
Diketahui tim SAR gabungan telah resmi menghentikan pencarian Dokter Wisnu yang hingga 15 hari hilangnya masih belum juga ditemukan.
Diketahui sudah sejak 15 hari hilangnya dokter Wisnu berbagai upaya sudah dikerahkan oleh pihak keluarga mulai dari proses pencarian bersama instansi berwenang, pencarian ke tengah laut, penyelaman, drone, menyisir bukit hingga ritual adat setempat pun dilakukan tetapi keberadaannya masih juga nihil.
BACA JUGA:Pencarian Siswa Tenggelam di Sungai Desa Tanjung Laut Ogan Ilir, Diperluas 40 Meter
Dari pihak Basarnas sendiri diketahui sudah melakukan proses pencarian hingga waktu maksimal 7 hari pencarian dan itu sudah merupakan standar SOP peraturan yang berlaku.
Sebelumnya pihak keluarga juga sempat meminta waktu perpanjangan waktu pencarian kepada TIMSAR untuk menemukan dokter Wisnu yang hilang.
Pihak keluarga juga optimis dan yakin jika dokter Wisnu masih bisa diselamatkan sehingga pencarian tetap berlanjut hingga melibatkan BPBD Lombok tengah, PMI, Pramuka dan beberapa elemen lainnya termasuk TIMSAR untuk melanjutkan proses pencarian.
Bahkan hingga kini keluarga masih melakukan pencarian secara mandiri dengan mengerahkan nelayan, warga lokal setempat, dan penyelam lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: