Jebolan STM, Begini Pengakuan Otak Pelaku Perekrut 5 Cewek Sindikat Manipulasi Data Akun WA untuk Judi Online
Nof perekrut 5 cewek otak pelaku dari sindikat manipulasi data yang digunakan untuk judi online diringkus Siber Polda Sumsel.-Foto: edho/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Nof (35) merupakan otak pelaku dari sindikat manipulasi data atau illegal access (pentransmisian ilegal) untuk judi online yang diringkus Siber Polda Sumsel.
Tersangka Nof yang juga merekrut 6 orang pekerja yakni berinisial Msh, Mpd, Wa, Sak dan HE yang berusia masih muda.
Sebanyak 5 orang cewek yang direkrut tersangka Nof, sudah selama 1 tahun melakukan aksinya di sebuah rumah mewah yang berada di Sematang Borang Palembang belum lama ini.
Kepada polisi, tersangka Nof mengaku belajar melakukan manipulasi data secara otodidak dan dari chanel YouTube.
BACA JUGA:Siber Polda Sumsel Tangkap 7 Orang di Sematang Borang Palembang, 5 Cewek, Ini Kasusnya!
"Belajar dari YouTube Pak, saya tamatan STM (SMK) dan sisanya belajar otodidak sendiri," aku tersangka Nof saat dihadirkan dalam rilis ungkap kasus pada Selasa 30 April 2024 siang.
Untuk 6 orang tersangka lainnya, diakui tersangka Nof sengaja direkrut sendiri dari luar dan tak ada hubungan keluarga.
Nof perekrut 5 cewek otak pelaku dari sindikat manipulasi data jebolan STM dan mengaku belajar dari YouTube.-Foto: edho/sumeks.co-
"Sebanyak 6 orang ada yang laki dan 5 orang cewek Pak. Mereka ada yang saya rekrut langsung lewat telepon, ada juga dari teman dan keluarga di kampung saya di Lahat," tandasnya.
Modus yang berhasil diungkap, sindikat ini menjual akun WhatsApp (WA) dengan nomor kode +62 (Indonesia) yang sudah teregister NIK atas nama orang lain.
Bahkan, sindikat ini mampu mendapatkan omzet Rp5 juta setiap hari dari penjualan sekitar 50.000 akun WA yang dijual ke Warga Negara Asing (WNA) terutama dari Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
