Beredar Temuan Tambang Emas 2 Miliar Ton di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kalahkan Amerika Serikat dan Jerman

Beredar temuan tambang emas sebanyak dua milliar ton di Desa Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dikabarkan mengalahkan Amerika Serikat (AS) dan Jerman--
Tak hanya emas, cadangan tembaga di Dompu diperkirakan melebihi 8,6 juta ton atau 19 miliar pounds sesuai cadangan tembaga di Merdeka Copper.
Namun, temuan tanbang emas dua miliar ton belum bisa dipastikan kapan proses eksplorasi bisa dilakukan.
Namun, beberapa perusahaan memperkirakan temuan emas dua miliar ton tersebut, baru bisa dieksplorasi pada tahun 2030 mendatang.
Sebelumnya, kabupaten/kota yang akan jadi daerah pemekaran di Provinsi Bengkulu bukan hanya menjadi lumbung kekayaan, tetapi menyimpan emas murni mencapai satu juta ton.
Provinsi Bengkulu dikabarkan bakal menambah kabupaten/kota, pasca adanya wacana daerah pemekaran.
Tak tanggung-tanggung, kabupaten/kota yang akan jadi daerah pemekaran di Provinsi Bengkulu tersebut dipercaya menjadi lumbung emas.
Tak hanya itu, cadangan emas di kabupaten/kota daerah pemekaran pemekaran Provinsi Bengkulu ini terdeteksi sebanyak 1 juta ons pada tahun 2016 lalu.
Namun setelah dilakukan penelitian, daerah ini berpotensi untuk menghasilkan emas mencapai 10 hingga 20 kali lipat dari perkiraannya.
Kabupaten/kota yang akan menjadi daerah pemekaran di Provinsi Bengkulu ini, memiliki lahan seluas 30 hektar di Kabupaten Seluma yang status eksplorasinya sudah ada sejak tahun 2010 lalu.
Simpanan emas murni satu juta ton di daerah pemekaran Provinsi Bengkulu, dikabarkan mampu mengalahkan tambang emas di Papua, dan bakal dilirik oleh PT Freeport.
Bahkan, daerah pemekaran di Provinsi Bengkulu tersebut memiliki simpanan emas murni satu juta ton, yang mampu mengalahkan tambang emas di Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: