Inovasi Hutama Karya untuk Jalan Tol Berkelanjutan, Mulai dari Pengolahan Sampah Hingga Perlintasan Satwa

Inovasi Hutama Karya untuk Jalan Tol Berkelanjutan, Mulai dari Pengolahan Sampah Hingga Perlintasan Satwa

Berbagai inovasi diterapkan PT Hutama Karya (Persero), demi mewujudkan jalan tol berkelanjutan. --

"Nantinya apabila metode sesuai dan berhasil akan diterapkan di seluruh rest area di jalan tol Hutama Karya," imbuh Adjib.

Aspek lingkungan lain yang menjadi prioritas yakni Tol Hijau Ramah Lingkungan. Hutama Karya secara rutin melakukan penanaman pohon di sekitar jalan tol dan rest area.

"Dengan target 60 ribu pohon per tahun dan membangun sebanyak 10 perlintasan satwa di Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Sigli-Banda Aceh," lanjutnya. 

Hal ini masuk ke dalam aspek perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Implementasi Green Toll Road ini tidak hanya akan berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada bisnis Hutama Karya. 

Dengan memenuhi standar lingkungan yang lebih tinggi, Hutama Karya dapat memperluas pasar, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memperkuat posisi sebagai Badan Usaha Jalan Tol maupun sebagai pengembang infrastruktur yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran 2024 Tiba, Hutama Karya Kembali Berikan Diskon 20 Persen untuk 3 Ruas Jalan Tol

BACA JUGA:Kronologi Mobil Avanza Putih yang Jungkir Balik di Tol Indralaya-Prabumulih, Ini Penjelasan Hutama Karya

"Dengan memastikan setiap jalan tol memenuhi standar tersebut, Hutama Karya tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan untuk generasi mendatang," tambahnya. 

Tak hanya terkait lingkungan, pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat yang termasuk pada aspek jalan tol berkelanjutan melalui ketersediaan ruang UMKM di rest area juga telah diimplementasikan. 

Sejak awal dioperasikan, Hutama Karya menyiapkan sebanyak 70 persen ruang tenant bagi UMKM lokal dengan harga yang lebih rendah dari harga komersil, untuk mempermudah masyarakat setempat mengembangkan usahanya dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

Selain itu, aspek responsif gender juga telah diterapkan seperti penyediaan toilet dan tempat wudhu laki-laki dan perempuan terpisah, ruang laktasi dan ladies parking di beberapa rest area yang dikelola.

"Kedepannya, terkait dengan dua aspek jalan tol berkelanjutan ini akan diimplementasikan di ruasruas lainnya," tutur Adjib.

BACA JUGA:Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Hutama Karya Lakukan Operasi Simpatik

BACA JUGA:PT Hutama Karya Tambah Ruas Tol Trans Sumatera yang Diberikan Diskon Tarif 20 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: