Pasca Lebaran Idulfitri, Pemkot Palembang Kembali Bagi Sembako dan Jemput Bola Dokumen Kependudukan

Pasca Lebaran Idulfitri, Pemkot Palembang Kembali Bagi Sembako dan Jemput Bola Dokumen Kependudukan

Pasca Lebaran Idulfitri, Pemkot Palembang Kembali Bagi Sembako dan Jemput Bola Dokumen Kependudukan--

BACA JUGA:Pemkot Palembang Ungkap Biang Kerok yang Sebabkan Banjir di 13 Titik Jalan Utama

"Semoga bantuan pasca Idulftri ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Keluarga Penerima Manfaat di Jakabaring," tuturnya. 

Selain itu Ratu Dewa menyatakan bahwa pemberian bantuan paket sembako akan terus dilanjutkan karena sembako sangat dibutuhkan oleh warga.

"Terlebih lagi, mengingat kondisi harga saat ini, kami akan berbagi kepada seluruh kelurahan dan kecamatan yang ada di Palembang," ucapnya.

Kendati itu, Ratu Dewa juga berkomitmen untuk menyelesaikan dokumen kependudukan warga, termasuk Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Siswa (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Identitas Anak (KIA).

"Kami akan memberikan pelayanan jemput bola agar tidak ada warga yang harus menunggu, melainkan kami yang akan mendatangi mereka. Semoga layanan ini memberikan manfaat bagi mereka," tutupnya.

BACA JUGA:THR Pemkot Palembang Cair! 3.610 Honorer Full Senyum Sambut Lebaran

BACA JUGA:Bolehkah ASN Pemkot Palembang Mudik Lebaran Gunakan Mobil Dinas? Simak Penjelasan Ratu Dewa

Diberitakan sebelumnya. Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan persentase dokumen kependudukan warga di palembang masih tergolong rendah. 

Oleh karena itu, Ratu Dewa mengimbau masyarakat Palembang bagi yang belum mendaftar atau melakukan pembaruan data kependudukan segera mengurus ke kelurahan masing-masing. 

"Persentase dokumen kependudukan yang saya terima masih rendah, baik Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Identitas Anak (KIA), dan dokumen lainnya. Oleh karena itu saya minta warga mengurus dengan cara melapor ke Lurah masing-masing," ungkapnya kepada SUMEKS.CO saat jemput bola layanan data kependudukan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) pada Selasa 26 Maret 2024.

Dijelaskan Ratu Dewa, persentase dokumen kependudukan yang masih rendah di Kota Palembang seperti KIS dan KIA, yang tidak mencapai 100 persen. 

"Persentase rendahnya beda-beda, untuk KIS masih hanya sekitar 60 persen, KIA berkisar 70 persen, semuanya belum mencapai 100 persen," jelasnya. 

BACA JUGA:Bolehkah ASN Pemkot Palembang Mudik Lebaran Gunakan Mobil Dinas? Simak Penjelasan Ratu Dewa

BACA JUGA:Kolaborasi Pelindo Bersama Pemkot Palembang Atasi Dampak Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: