Banjir Luapan di Muratara, 2 Warga Meninggal, 49 Rumah Roboh, 7 Jembatan Putus hingga Puskesmas Terendam
Sebanyak 2.839 Kepala Keluarga di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, terdampak bencana banjir luapan. Foto: zul/sumeks.co --
Namun saat ini permukiman warga sudah mulai surut dan banyak warga melakukan aktivitas bersih bersih rumah.
"Banjir kemaren paling besak, sampai ke atap rumah. Paling dalam itu 7-8 meter, banyak rumah yang roboh terseret arus," bebernya.
BACA JUGA:Banjir Landa Tungkal Ilir, Pemkab Banyuasin Sigap Beri Bantuan
BACA JUGA:Hati-hati! 23 Wilayah Indonesia Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Waspada Banjir!
Pihaknya mengaku, banjir luapan itu terjadi akibat dampak banyak tanaman sawit yang ditanam warga di tepi aliran sungai sehingga saat terjadi luapan, arus sungai menjadi sangat deras.
"Wajar baelah banjir besak, bukit banyak gundul disepanjang sungai banyak warga nanam sawit. Jadi air yang turun ke sungai deras idak ado sangkutan lagi," timpalnya.
Asisten I Pemda Muratara, H Alfirmansyah Karim meminta warga di Muratara tetap waspada karena potensi banjir diprediksi akan terua berlangsung hingga akhir bulan april.
"Kita minta tetap waspada, dan siaga untuk warga di hilir sungai ingat jangan lengah karena air banjir di ulu sudah mulai ke hilir sungai," imbaunya.(zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: