Bocil Rekapitulasi Perhitungan Hasil THR Lebaran, Bocah Diposisi Ke-2 Unggul, Lebaran Tak Mungkin Diulang!

Bocil Rekapitulasi Perhitungan Hasil THR Lebaran, Bocah Diposisi Ke-2 Unggul, Lebaran Tak Mungkin Diulang!

Bocil rekapitulasi perhitungan hasil THR lebaran, bocah diposisi ke-2 unggul, lebaran tak mungkin diulang! foto: Ade Warkop/sumeks.co.--

BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi

@yuyunmey: “Keponakanku adik kakak dapatnya beda,,,banyakkan yg punya adiknya,dan kakaknya langsung Cemberut”.

Sejarah THR

Tradisi bagi-bagi THR Lebaran sudah biasa dilakukan di Indonesia. 

Istilah bagi-bagi THR ini merujuk pada tradisi kegiatan membagikan uang di momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. 

BACA JUGA:Guru Ini Banjir Paket THR dari Muridnya, Netizen Malah Takut Menghujat Apalagi Tuding Gratifikasi

BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi

THR sendiri artinya Tunjangan Hari Raya.

Tradisi bagi-bagi THR di Indonesia sudah ada sejak tahun 1951.

Dimulai dengan adanya kebijakan pembagian THR, kala itu hanya untuk PN.

Merujuk situs resmi Indonesia Baik, berikut sejarah di balik tradisi bagi-bagi THR di Indonesia:

BACA JUGA:Guru Ini Banjir Paket THR dari Muridnya, Netizen Malah Takut Menghujat Apalagi Tuding Gratifikasi

BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi

Bermula tahun 1951, Perdana Menteri Soekiman memberikan tunjangan kepada Pamong Pradja (saat ini disebut PNS). 

Pemberian itu berupa uang persekot (pinjaman awal) dengan tujuan agar dapat mendorong kesejahteraan lebih cepat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: