Tradisi Warga Tanjung Batu Ogan Ilir Jelang Lebaran, Bikin Kue Basah Gunakan Belanga Tanah Liat
Salah seorang warga Desa Tanjung Pinang 1 Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, sedang membuat kue lebaran dengan menggunakan belanga tanah liat dan pengocokan tradisional pada H-2 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. --
"Memang sedikit lebih ribet, karena kita harus berhadapan dengan api secara langsung, tapi ya lebih puas aj bikin kue pake ini," lanjutnya lagi.
Untuk diketahui, membuat kue dengan menggunakan belanga tanah liat ini, harus benar-benar memperhatikan besaran api yang digunakan.
Kalau tidak, maka kue yang berada di dalam belanga tanah liat ini akan hangus. Demikian pula dengan tutup belanganya harus betul-betul memperhatikan tingkat kepanasannya.
"Loyang kue kan kita masukkan ke belanga tanah liat yang didalamnya sudah diisi abu atau pasir, terus kita masukkan adonan ke dalamnya lalu ditutup dengan menggunakan penutup yang juga terbuat dari tanah liat," paparnya.
Sebelumnya, penutup belanga ini harus dipanaskan terlebih dahulu dengan bara api yang terbuat dari kayu, yang memang telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
BACA JUGA:Tak Ingin Kejadian Tenggelam Berulang, Kapolsek Tanjung Batu Imbau Warga Tak Bermain di Sungai
BACA JUGA:1 Pekan Laporan ke Polda Sumsel, Pengrajin Emas Tanjung Batu Harap Polisi Segera Bertindak
Hal yang berbeda dari pembuatan kue di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, yaitu, mengaduk adonan kue dengan menggunakan sebuah alat yang disebut pengocok.
"Kalau misalkan kita mau bikin kue lapis minyak, maka adonan ini harus terus dikocok menggunakan alat ini. Kalau tidak, maka adonannya tidak akan naik," lanjutnya.
Pasalnya, kalau membuat kue lapis minyak ini, harus membubuhkan adonan satu per satu, hingga loyang yang digunakan untuk membuat kue penuh.
"Jadi pengocokan adonan ini harus dilakukan terus menerus, sampai loyang terisi penuh," lanjutnya lagi.
Penggunaan belanga tanah liat, biasa digunakan untuk membuat semua jenis kue khas asal Kecamatan Tanjung Batu. Antara lain, kue maksubah, lapis nanas, lapis minyak, dan lain-lain.
BACA JUGA:Total Kerugian Capai Rp 9 Miliar, Korban Penipuan Pemilik Toko Emas asal Tanjung Batu Bertambah
"Untuk membuat kue lapis minyak ini biasanya kita membutuhkan waktu lebih kurang 3 jam. Nah selama itulah kita harus mengocok adonan yang ada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: