Idulfitri Makin Ceria, Sejarah dan Makna Salam Tempel untuk Anak

Idulfitri Makin Ceria, Sejarah dan Makna Salam Tempel untuk Anak

Sejarah dan Makna Salam Tempel untuk Anak.--

BACA JUGA:Nah Loh, Helikopter Milik Sandra Dewi Turut Diangkut, Kado Ultah untuk Anak Sulung?

Mengenai tradisi salam tempel ini atau berbagi uang tunai saat Lebaran ini ternyata sudah ada sejak awal abad pertengahan. 

Pada saat itu, kekhalifahan Fatimiyah di Afrika Utara mulai membagikan uang, pakaian, atau permen kepada rakyat pada hari pertama Idulfitri. 

Tradisi itu juga tercatat pada akhir era Ottoman atau sekitar lima abad kemudian dari masa kekhalifan Fathimiyah.

Saat menjalankan tradisi, anak-anak penerima uang tersebut lebih menyukai uang kertas baru dibandingkan dengan yang lama dan lusuh. Kondisi ini membuat banyak bank dibanjiri pelanggan yang ingin melakukan penarikan menjelang Idulfitri.

BACA JUGA:Demi Mudik Lebaran, Ruas Tol Bangkinang Dibuka Bisa Pangkas Waktu 2 Jam

BACA JUGA:PIP Pelindo Regional 2 Palembang Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Santuni Anak Panti Asuhan Sekitar Pelabuhan

Dengan memberikan uang tunai kepada anak secara tidak langsung memperkenalkan dasar-dasar pendidikan keuangan dan tanggung jawab. 

Dimana anak-anak mendapatkan kebebasan memilih waktu dan cara membelanjakan atau menyimpannya.

Berikut besaran yang pantas untuk mengisi amplop THR Lebaran untuk salam tempel kepada anak-anak. 

THR Lebaran anak SD bukan keluarga sekitar Rp5.000 hingga Rp20 ribu.

THR Lebaran bayi hingga usia SD termasuk keluarga sekitar Rp10 ribu hingga Rp50 ribu.

BACA JUGA:Instruksi Kapolda Sumsel: Truk Berat Jalan Malam dan Dikawal PJR Saat Melintas di Jalintim Banyuasin

BACA JUGA:Recook Gulai Cumi Isi Tahu Telur yang Jadi Menu Favorit Resto Padang, Cocok Disajikan Saat Lebaran

THR Lebaran anak SMP-SMA yang merupakan bagian keluarga sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: