Polda Sumsel Bakal Dirikan 92 Pos Selama Operasi Ketupat Musi 2024, Terjunkan 1.563 Personel
Sebanyak 92 Pos selama Operasi Ketupat Musi 2024 yang akan dirikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H mendatang. Foto ilustrasi pos pam/dokumen/sumeks.co--
“Permasalahan kemacetan yang dialami di wilayah Sumsel ini utamanya terkait dengan intensitas di perlintasan kereta api. Kita ketahui bersama bahwa aktifitas perjalanan kereta api bisa mencapai 18 kali setiap hari. Dengan panjangnya rangkaian kereta api, memerlukan setidaknya waktu 4 sampai 5 menit untuk melintas," terang Kapolda.
Kemudian untuk proses terurainya kembali perjalanan kendaraan, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit.
BACA JUGA:Polda Sumsel Pantau Arus Lalu Lintas Operasi Ketupat Musi 2023 Melalui Udara
BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Akan Gelar Operasi Ketupat Musi 2023 Selama 14 Hari
"Ini perlu kita sadari bersama. Sehingga kami himbau masyarakat pengguna jalan agar tidak mengambil jalur kanan. Karena ini akan berakibat fatal, yakni timbulnya kemacetan yang parah,” urainya.
“Kereta api ini tidak bisa kita cegah karena mengangkut batubara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap,” tambahnya lagi.
Kapolda mengatakan setidaknya ada 46 lokasi rawan kecelakaan tersebar dihampir seluruh wilayah dan 40 titik rawan kemacetan yang menjadi atensinya.
Sebanyak 46 lokasi rawan kecelakaan di antaranya 3 titik di Muratara, 2 titik di Musi Rawas, 5 titik di Lubuk Linggau, 2 titik di Empat Lawang, 2 titik di Lahat, 3 titik di Pagaralam, 2 titik di Pali, 2 titik di OKI, 3 titik di OKUS, 2 titik di OKUT, 3 titik di Prabumulih, 7 titik di Prabumulih, 3 titik di Ogan Ilir dan 4 titik di Palembang.
BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Akan Gelar Operasi Ketupat Musi 2023 Selama 14 Hari
BACA JUGA:Pengamanan Operasi Ketupat Musi 2023 Ekstra Ketat, Polda Sumsel Terjunkan Ribuan Personel
Sementara ada 40 lokasi rawan macet di antaranya 1 titik di Musibanyuasin, Muaraenim, Muratara, Musi Rawas, Empat Lawang, OKUS.
Lalu, 2 titik di Ogan Ilir dan Lubuk Linggau, OKUT, Prabumulih. 3 titik di Lahat dan OKU. Kemudian 4 titik di Pagar Alam, 6 titik di Banyuasin dan 10 titik di Palembang,” urainya.
Sedangkan data perlintasan kereta api ada 64 titik yang 35 di antaranya berpalang pintu, sedang 29 lainnya tidak berpalang pintu, serta data jalan rusak tercatat ada di 60 lokasi dan rawan banjir di 88 lokasi tersebar.
Kapolda menjelaskan beberapa perlintasan kereta api yang berdekatan dengan persimpangan padat aktifitas kendaraan yakni di simpang Belimbing yang merupakan akses keluar masuk ke beberapa wilayah kabupaten dan kota, sementara tidak terdapat jalur alternatif sehingga menimbulkan antrian panjang.
BACA JUGA:647 Personil Diterjunkan Operasi Ketupat Musi 2022, Ini Himbauan Kapolrestabes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: