Heboh Oknum Jaksa Diduga Aniaya Terdakwa Pemerasan, Kajari OKU Timur: Itu Tidak Benar, Saya Akan Lapor Balik

Heboh Oknum Jaksa Diduga Aniaya Terdakwa Pemerasan, Kajari OKU Timur: Itu Tidak Benar, Saya Akan Lapor Balik

Kepala Kejari OKU Timur Andri Juliansyah SH MH, didampingi Kasi Penkum Kejati Sumsel dan Staff Kejari saat memberikan keterangan persnya, Senin 25 Maret 2024.-Foto: Fadly/Sumeks.co-

SUMEKS.CO - Dikabarkan oknum Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur diduga melakukan pengeroyokan, terhadap terdakwa sekaligus saksi kasus dugaan pemerasan bernama Maral Sani.

Terkait hal tersebut, Kepala Kejari OKU Selatan Andri Juliansyah SH MH membantah dengan tegas bahwa kabar tersebut merupakan berita bohong.

"Bahwa pemberitaan terkait kejadian itu adalah berita bohong, kejadiannya tidak seperti berita yang beredar," kata Kajari saat memberikan keterangan resmi, Senin 25 Maret 2024.

Didampingi Kasi Penkum Kejati Sumsel, Andri Juliansyah menceritakan kronologis awal terjadinya peristiwa tersebut bermula saat terdakwa Maral Sani jadi saksi mahkota di ruang sidang PN Martapura.

BACA JUGA: Kedatangan Aiptu FN Disambut Demo Berantas Debt Collector dan Ucapan Karangan Bunga untuk Polda Sumsel

BACA JUGA:Habib Rizieq Shihab Bikin Heboh, Baru 3 Bulan Istri Meninggal, Sudah Menikah Lagi dengan Keponakan

"Saat itu, yang bersangkutan usai sidang berusaha memberontak saat hendak di kawal petugas menuju ruang tahanan sementara di PN Martapura," ungkap Andri Juliansyah.

Ia mengungkapkan, saat itu terdakwa Maral Sani saat hendak keluar dari ruang sidang tidak mau di borgol sebagaimana prosedurnya.

Dikatakannya, Maral Sani memberontak itu petugas jaksa penjaga tahanan pun akhirnya merangkul yang bersangkutan hingga menuju tahanan.

Diakuinya, saat itu perlu petugas jaksa penjaga tahanan terpaksa memegangi tubuh terdakwa Maral Sani dan terjadi tarik menarik terhadap pakaian terdakwa Maral Sani hingga robek.

BACA JUGA:Pemkab OKI Gandeng Kejari OKI Perangi Korupsi dan Perkuat Tata Kelola Pemerintahan

BACA JUGA:Mantan Kasi Pidsus Kejari Palembang Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Oknum ASN Inspektorat Sumsel

"Namun, tidak ada unsur pengeroyokan hingga mencakar dada Maral Sani dan itu ada saksi yang melihat langsung kejadian itu, hal itu karena Maral Sani tidak mau diborgol dan memberontak" tegasnya.

Ia juga mencurigai, adanya rekayasa dari pihak terdakwa sebagaimana laporannya sudah empat hari sejak peristiwa yang dikatakan adanya pengeroyokan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: